Tidak Mempunyai BPJS dan KIS, Penderita Perut Membesar Ini Tidak Bisa Berobat

waktu baca 2 minutes
Jumat, 8 Mar 2024 01:31 0 179 Times NTT

TIMESNTT.COM- Sungguh malang nasip Julio Harsen Sogara, anak berumur 5 tahun yang menderita akibat pembengkakan pada bagian perut.

Semenjak berumur 1 tahun perutnya sudah menunjukkan pembesaran dan mengeras. Orang tuanya sudah beberapa kali membawa ke Puskesmas Waimangura namun berdasarkan pemeriksaan medis, ia harus dirujuk ke rumah sakit yang fasilitasnya lebih memadai.

Julio dilahirkan dari keluarga miskin dan sangat sederhana dari pasangan Thomas Bili Watu Rangi dan Kristina Dairo Loru.

Thomas Bili Watu Rangi mengaku setelah mengetahui ada yang aneh dari perut anaknya ia sudah dua kali membawa ke rumah sakit untuk berobat. Bahkan anaknya pernah melakukan rawat nginap di rumah sakit Karitas Weetebula.

“waktu anak saya umur satu tahun, dia punya perut keras sekali, perutnya besar sekali juga. Saya dengan saya punya istri pertama sekali bawah ke puskesmas lalu dirujuk ke rumah sakit karitas sampai opname” terang Thomas Bili Watu Rangi (05/03/24).

Julio tinggal bersama kedua orangtua dan keluarga lainnya di kampung Wanno Muttu, desa Kalembu Kanaika, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga  Laka Lena Ke 250 Peserta Sosialisasi: JKN KIS tidak hanya untuk Orang Sakit juga Orang Sehat

Keterbatasan ekonomi dan ketiadaan BPJS termasuk Kartu Indonesia Sehat (KIP) membuat mimpi kedua orangtua Julio agar anaknya bisa sembuh menjadi mustahil.

“Saya punya anak ini waktu berobat di rumah sakit Karitas Weetebula, dokter kasih rujukan untuk ke rumah sakit di Waingapu, tapi kami tidak tau caranya untuk pergi kesana karena tidak ada yang bisa antar ke Waingapu” jelas Kristina Dairo Loru.

Julio hingga kini hanya tinggal dirumah sambil mengharapkan kepedulian pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya. Kedua orangtuanya sudah pasrah terhadap keadaan anak mereka.

Terlahir dari keluarga miskin, mimpi agar Julio Harsen Sogara bisa sembuh hanyalah jawaban dari setiap doa yang  bisa memberikan jawaban atas harapan yang masih tersisa.

Baca Juga  Ajak Warga Kota Kupang Daftar BPJS Ketenagakerjaan, Laka Lena Sebut Sedia Payung Sebelum Hujan

Yusinta Bili, kakak kandung dari Julio berharap agar adiknya bisa memperoleh kesembuhan. Ia tidak tau harus berbuat apa agar adiknya bisa berobat ke rumah sakit dan bisa mengalami kesembuhan.

“saya punya adik ini kata dokter harus dirujuk ke rumah sakit sanglah di Denpasar Bali agar menjalani operasi, tetapi kami tidak punya uang yang cukup untuk bisa bawah ke rumah sakit di Bali. Saya punya orangtua tidak mempunyai uang yang cukup agar adik saya bisa sembuh dan bisa bersekolah seperti teman-temannya” imbuh Yusinta Bili.

Julio Harsen Sogara hanya bisa duduk dibale-bale bambu rumahnya. Ia tidak bisa berkativitas lebih karena kondisi perutnya yang kian membesar.

Selain itu, bokong bagian belakang juga semakin membesar. Nampak terlihat lubang anus tertutup akibat pembesaran pada bagian perut dan bokong.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA