WhatsApp Channel Banner

Bank NTT buat Pelatihan Terkait Sinergitas Penthahelix untuk Tingkatkan Iklusi Keuangan

waktu baca 3 menit
Selasa, 9 Sep 2025 01:33 13 Times NTT

Kota Kupang, Timesntt.com- Manajemen Kantor Pusat Bank NTT menggelar Foccus Group Discussion (FGD) yang bertajuk “Sinergitas Aktor Pentahelix dalam Peningkatan Inklusi Keuangan”.

FGD ini melibatkan sekitar 30 orang peserta dari unsur Jasa keuangan, Komunitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pengusaha, akademisi, pemerintah dan juga media.

Diskusi santai nan produktif itu dipandu oleh Guru Besar Undana, Prof.Ir Fredrik Lukas Benu,M.Si, P.hD didampingi Prof. Dr. David B.W.Pandie,MS, Plt.Direktur Utama Bank NTT Yohanes Landu Praing, Kadiv Riset dan Pengembangan Yuan Taneo, General Manager KSP TLM Zelsy E.Pah, perwakilan pemerintah, sejumlah aktivis LSM, pelaku UMKM, Media dan staf Bank NTT.

Plt.Direktur Utama Bank NTT Yohanes Landu Praing saat itu menjelaskan maksud FDG itu untuk sharing informasi, saran pendapat juga kritik konstruktif dari semua pihak terutama para pelaku UMKM, mitra bisnis, pengusaha, akademisi dan media yang berkompeten, terkait rencana peluncuran skim kredit UMKM dan KUR senilai Rp 1 triliun dari pemerintah yang memang harus tepat sasaran, tepat guna dan berdampak untuk kesejahteraan masyarakat serta berkontribusi meningkatkan Pendapat Asli Daerah (PAD).

Bank NTT sebagai badan usaha yang dalam aktivitasnya menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana dalam bentuk kredit dengan tujuan untuk peningkatan taraf hidup rakyat. Atas dasar itu maka selaku bank daerah, pihaknya terpanggil dan mempunyai kewajiban untuk menjalankan sesuai visi misi Bank NTT.

Dalam konteks peningkatan UMKM kata Yohanes, Bank NTT tidak bisa berjalan sendiri, harus ada sinergitas dan kolaborasi produktif melibatkan akademisi, community, business, media dan pemerintah, LSM dan sebagainya terutama dalam melakukan pembinaan terhadap UMKM, peningkatan pertumbuhan usaha, peningkatan kesejahteraan dan paling penting ada keberlanjutan karena dengan keberlanjutan maka tujuan tadi mulia tadi terpenuhi.

Baca Juga  Kabar Gembira, Gaji Tenaga PPPK di Pemkot Kupang Dibayarkan

FDG tersebut diharapkan mendapatkan masukan produktif untuk pengembangan UMKM yang lebih baik sesuai target dan tentu selaras arahan Gubernur NTT Melki Laka Lena dan jajaran Pemprov guna bersama-sama mendongkrak PAD NTT yang kini dipatok Rp 2,8 triliun.

“Bayangkan Pemda NTT menaikan target PAD dari Rp 1,4 triliun ke Rp 2,8 triliun dan Bank NTT sudah selayaknya berkontribusi menyukseskan progam pemerintah daerah. Dan ini hanya bisa melalui kolaborasi yang terekosistiem dengan baik karena kalau ekosistim jalan, supply chain jalan maka harapan kita tercapai juga untuk UMKM keberlanjutan,”katanya

Baca Juga  Sebanyak 176 KK Terima Bantuan Beras dari Pemkot Kupang

Meski demikian dia berharap semuanya harus terbungkus pada tata kelola keuangan yang baik dan standar dengan tingkat resiko yang terukur pula. Duduk dan berdiskusi bersama tentu strategis agar visi misi pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten/kota bisa diselaraskan dengan visi Bank NTT sebagai agent of development,”katanya lagi.

Terkait Literasi Keuangan, Yohanes mengatakan bahwa literasi dan inklusi keuangan bagaikan gayung bersambut. Literasi yang rendah mengurangi pemahaman masyarakat tentang produk dan jasa layanan perbankan yang bisa saja berpengaruh pada tingkat inklusi.

Sementara Kadiv Riset dan Pengembangan Yuan Taneo menjelaskan pentingnya pemahaman dan kolaborasi semua stakeholders terutama dalam kaitan dengan upaya peningkatan dan perluasan dukungan pembiayaan bagi pelaku UMKM.

“Bank NTT diberi tantangan cukup besar dari Bapak Gubernur NTT untuk meningkatkan UMKM yang akan berujung pada PAD. Alokasi anggaran senilai Rp 1 triliun untuk dikelola tapi harus menyiapkan SDM, pola dan kerjasama yang apik terutama kolaborasi media masa LSM koperasi untuk sama-sama sukseskan,” ujar Yuan.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA

    Stop Copas!!