 Acara Sannipata Waisak Agama Budha di Kota Kupang/Foto: TIMESNTT.COM
Acara Sannipata Waisak Agama Budha di Kota Kupang/Foto: TIMESNTT.COMKota Kupang, TIMESNTT.COM-Pemerintah Kota Kupang mendukung penuh kegiataan keagamaan Budah yakni Sannipata Waisak.
Bukti nyata dukungan pemerintah yakni memberikan bantuan melalui anggaran bidang kesra.
Selain itu, Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo hadir secara langsung pada acara puncak yang digelar di Hotel Aston Kupang, Kamis 21 Juni malam.
Ketua Permabudi Provinsi NTT, Indra Effendi mengatakan jika Acara Sannipata Waisak tingkat Kota Kupang merupakan rangkaian Hari Raya Tri Hari Suci Waisak 2569 Tahun Budhis.
Ia mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih ada dukungan dan perhatian Pemkot Kupang.
“Untuk pertama kalinya umat Keagamaan Budha mendapat support dari Pemerintah Kota Kupang,” kata Indra.
Ia menjelaskan jika Persatuan umat Budah juga menggelae berbagai kegiatan sosial.
“Kami melakukan donor darah masal. Juga melibatkan beberapa UMKM,” katanya.
Turut hadir dalam acara itu yakni Gubernur NTT Melki Laka Lena.
Pada kesempatan itu, Gubernur NTT mengatakan jika acara Sannitapa Waisak adalah bukti kerukunan yang ada di Kota Kupang dan Provinsi NTT.
“Terima kasih buat para tokoh agama yang sudah hadir. Ini menunjukan kerukunan dan kebersamaan di NTT,” ujarnya.
Gubernur Melki juga mengapresiasi Kota Kupang yang terpilih sebagai kota paling toleran di Indonesia.
“Kota Kupang termasuk 10 kota paling toleran di Indonesia,” tukasnya.
Sementara itu, Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo mengatakan jika Pemerintah Kota Kupang siap mendukung penuh setiap acara keagamaan.
Tidak hanya itu Wali Kota Kupang juga berharap agar kegiatan keagamaan Budah ke depan bisa dibuat lebih besar dan luas.
“Kami persilakah untuk pergunakan lapangan di depan Kantor Wali Kota Kupang. Kami siap mendukung penuh,” kata dr. Christian Widodo.
Ia mengatakan jika kegiatan-kegiatan yang dilakukan bisa mendorong pertunbuhan ekonomi.
“Semakin banyak orang berkumpul, semakin banyak melibatkan UMKM dan akannada pertumbuhan ekonomi di situ,” tukasnya.*/az
| 
 | 

Stop Copas!!
Tidak ada komentar