Bedanya Bila Anak Muda Memimpin

waktu baca 3 minutes
Senin, 10 Mar 2025 03:46 0 91 Ronis Natom

Kupang,-TIMESNTT.COM-Haji Muhamad, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Kupang pekan lalu kaget bukan main. Pasalnya sehari setelah Wali Kota Kupang, Christian Widodo masuk kantor pertama kali pasca dilantik, dia sudah mendapat undangan untuk hadir di acara buka puasa bersama Pemkot.

“Baru kemarin masuk kantor pertama, hari saya sudah diundang katanya mau acara buka puasa bersama Pemkot Kupang,”  katanya sambil tertawa.

Haji Muhamad bilang,”Begini jadinya kalau anak muda yang pimpin. Tidak butuh ini itu langsung sat set jadi”.

Ia menambahkan bahwa semangat anak muda itu yang bagus untuk kemajuan Kota Kupang.

Meski masih jauh panggang dari api, penilaian terhadap kinerja Wali Kota Kupang Christian Widodo dan Wakilnya Serena Francis tentu terlalu dini dan dangkal.
Sebab, keduanya baru seminggu menjadi pemimpin di Kota Kupang.

Tapi, sesuatu yang baik biasanya akan muncul sejak kesan awal bukan ?

Iklim Baru

Meskipun masa kampanye dan jauh sebelumya, Christian Widodo dan tim punya kesan tersendiri terhadap pejabat di ASN lingkup Pemkot Kupang. Dia, dengan latar pengalaman di politik sudah tahu peta dukungan ASN apalagi para kepala dinas dan kabid-kabid saat Pilwalkot.

Tapi, sekat sekat dan perbedaan dukungan itu hilang dengan sendirinya. Christian hadir meleburkan diri dalam pertikaian kepentingan lalu dengan pelan pelan membuatnya  tidak kelihatan. Hilang.

Baca Juga  Paus Fransiskus Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten

Saat pidato perdana di kantor DPRD Kota Kupang, Christian bilang,” saya kalau datang di DPRD senang sekali. Penyambutannya seperti teman dan saya merasa nyaman”.

Pernyataan Christian itu, jauh berbeda dengan wali kota  yang pernah memimpin Kota Kupang. Sebab, meskipun tugas eksekutif dan legislatif sama untuk kepentingan Masyarakat Kota Kupang tapi di masa lalu untuk beberapa kepentingan mereka gontok-gontokan.

Kesamaan perspektif politik DPRD dan Wali Kota Kupang  sepertinya akan membuat segala rencana pembangunan lima tahun ke depan bisa berjalan normal.

Ramah dan Energik

Senyum ramah Christian Widodo dalam beberapa kesempatan meruntuhkan gimik berlebihan banyak orang, apalagi pejabat di Lingkup ASN Pemkot Kupang.

Sikap rendah hati murah senyum dan ramah melunturkan banyak hal. Wali Kota yang baru memimpin beberapa hari itu sudah menunjukkan bahwa anak muda tidak punya sikap dendam politik dan punya sifat merangkul. Terlebih, bisa masuk dalam banyak aspek.

Christian, bisa merubah tampilan Kantor Wali Kota Kupang menjadi hijau hanya dengan satu kewajiban merubah cara memberikan selamat. Dari sebelumnya dengan yang terbiasa dengan baliho menjadi ucapan melalui bibit pohon dan bunga hidup dalam pot.

Baca Juga  Bisa Berobat dan Periksa Kesehatan Gratis, Warga Maulafa Bilang Terimakasih ke Chris Serena  

Christian, bisa memberikan semangat bagi Persekota  Kupang yang berlaga di ETMC 2025 tidak hanya lewat bantuan dana tapi juga menghadirkan pendukung yang diberi nama Capital Boys ke stadion Gor Oepoi Kupang.

Bahkan, ditengah kesibukannya dia turut hadir menonton dan memberikan dukungan secara langsung di lapangan.

Christian dengan jiwa muda energik menggendong  seorang lansia saat CFD di Jalan El Tari Kupang, sabtu Kemarin yang sakit.

Dia membopongnya menuju ambulance setelah sebelumnya melakukan tindakan pertolongan awal.

Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis misalnya, meskipun masih muda, dia bisa menjawab  kegelisahan banyak orang yakni dengan memberikan persetujuan untuk mengadakan Pawai Paskah bagi umat Kristen Tahun ini.

Semua menanti

Sejauh ini belum ada pembelahan kepentingan baik di Pejabat ASN lingkup Pemkot maupun di DPRD serta elit dan pengamat di Kota Kupang.

Artinya awal baru dengan penampilan yang berbeda sedang ditunjukkan oleh Chris Serena. Meskipun terlalu dini, tapi hal ini perlu diacungi jempol.

Semoga segala bentuk visi dan misi Chris Serena bisa terwujud demi memajukan Kota Kupang.*** (Az)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA