WhatsApp Channel Banner

Dukung Pembangunan di Kota Kupang dengan Taat Bayar Pajak

waktu baca 3 menit
Selasa, 3 Jun 2025 12:56 138 Times NTT

Kota Kupang,TIMESNTT.COM-Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo mengatakan jika taat membayar pajak sama dengan mendukung pembangunan di Kota Kupang.

Wali kota juga mengingatkan masyarakat agar tidak takut terhadap petugas pajak.

“Bayar pajak bukan karena takut, tapi karena cinta dan peduli pada Kota Kupang. Jika ada pungutan liar di luar ketentuan, laporkan segera,” ujarnya, Selasa (03/06).

Diketahui, Wali Kota Kupang, Christian Widodo, secara resmi membuka kegiatan Pekan Panutan dan Sosialisasi Pajak Daerah Kota Kupang Tahun 2025 yang berlangsung di halaman Kantor Camat Kota Lama, Selasa (03/06).

Kegiatan ini menjadi momentum penguatan kesadaran warga terhadap pentingnya pajak sebagai tulang punggung pembangunan daerah.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kupang, Pah Bessie Semuel Messakh, Camat Kota Lama Mohammad A.A. Jalil, serta sejumlah unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, anggota DPRD Dapil Kota Lama-Kota Raja, para lurah se-Kecamatan Kota Lama, pimpinan instansi vertikal dan perbankan, serta para wajib pajak.

 

Baca Juga  "Ibu Tetap Berjualan tapi Tolong Perhatikan Kebersihan Sekitar

Pada kesempatan itu, Wali Kota menyampaikan apresiasi kepada para wajib pajak yang telah menunjukkan keteladanan dengan membayar pajak secara tepat waktu. Menurutnya, ketaatan mereka sangat berkontribusi pada keberhasilan pembangunan di Kota Kupang. Ia optimistis, apabila kepatuhan pajak terus meningkat, maka target pendapatan asli daerah (PAD) akan lebih mudah tercapai.

 

“Saya berterima kasih kepada Bapenda Kota Kupang yang terus bekerja keras menggali potensi pajak daerah melalui inovasi pelayanan, pemutakhiran data objek pajak, dan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi seperti ini penting untuk menumbuhkan kesadaran warga akan kewajiban pajaknya,” ujarnya.

 

Ia menjelaskan bahwa Pekan Panutan Pajak bukan sekadar agenda tahunan, tetapi wujud nyata kepedulian bersama terhadap pembangunan. Ia menekankan bahwa pajak adalah sumber utama pembiayaan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta program-program sosial.

“Kalau kita ingin membangun Kota Kupang, maka kita harus patuh bayar pajak. Tanpa pajak, tidak ada lampu jalan, tidak ada bantuan sosial, tidak ada perbaikan infrastruktur. Semuanya butuh partisipasi kita semua,” jelasnya.

 

Wali Kota menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk melayani masyarakat.

“Lima tahun ke depan, Pemerintah Kota Kupang tidak hanya memerintah, tetapi juga hadir untuk melayani,” ujarnya.

 

Lebih dari itu, sebagai Wali Kota Kupang, Ia mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan aktif dalam kerja bakti sebagai bentuk kontribusi dalam menciptakan Kota Kupang yang nyaman dan sehat.

Baca Juga  Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni Baca Deklarasi bersama untuk jaga Keamanan dan Perdamaian di NTT

Sementara, Kepala UPTD Pelayanan Pajak Daerah Wilayah Kecamatan Kota Lama, Boby Balukh, dalam laporannya menyebutkan bahwa Pekan Panutan Pajak berlangsung dari 3 Juni hingga 10 Juli 2025 di enam kantor camat secara bergiliran. Kegiatan ini bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Bank NTT, menghadirkan inovasi layanan pembayaran non tunai menggunakan QRIS dengan insentif berupa sembako gratis dan undian door prize menarik.

Kepala Bapenda Kota Kupang, Pah Bessie Semuel Messakh menjelaskan bahwa potensi penerimaan PBB-P2 di Kecamatan Kota Lama mencapai Rp2,07 miliar dari 4.680 objek pajak. Sementara potensi pajak dari sektor lain seperti restoran, listrik, hotel, parkir, hiburan, reklame, air tanah, mineral bukan logam dan sarang burung walet ditaksir mencapai Rp350 juta per bulan.

 

“Dengan pendekatan pelayanan yang lebih interaktif dan insentif menarik, kami berharap terjadi peningkatan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak, yang tentunya berdampak langsung pada peningkatan PAD,” ujar Semuel.

Wali Kota bersama jajaran berkeliling memantau aktivitas pembayaran pajak di lokasi dan turut menyerahkan beras kepada wajib pajak yang telah membayar menggunakan QRIS. Antusiasme masyarakat terlihat tinggi, terlihat dari banyaknya warga yang mengajak Wali Kota untuk berfoto bersama.*/az

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA

    Stop Copas!!