Ketika Tiga Orang ‘Guru Politik’ dari Pulau Sasando Dukung Melki Johni

waktu baca 5 menit
Selasa, 5 Nov 2024 23:15 0 308 Ronis Natom

KUPANG, TIMES Nusa Tenggara Timur| Nama Dr. Charles Jonas Mesang merupakan yang anggota DPR RI selama empat periode berturut-turut merupakan politisi senior dari Kabupaten Rote Ndao yang sedari awal mendukung karir Politik Emanuel Melkiades Laka Lena.

Meskipun usianya sudah tidak lagi muda, Charles masih keukeh hadir dalam setiap kampanye dan tatap muka Melki Laka Lena sebagai Calon Gubernur NTT.

Sebagai seorang ‘guru politik’ asal Pulau Sasando, Charles tidak hanya mendukung tetapi juga pasang badan untuk Melki Laka Lena.

Nama Charles bukan baru di dunia politik, pria berdarah Rote Ndao itu merupakan anggota DPR RI dari partai Golongan Karya sejak tahun 1997 hingga terpilih kembali sampai tahun 2014.

Untuk pemilihan umum 2009, Charles Mesang maju untuk daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II dan berhasil memperoleh kemenangan dari sana dengan memperoleh sebanyak 53.798 suara.

Charles lahir di Kupang pada tanggal 3 Januari 1952. Bapak dua orang anak ini tinggal dan menerima pendidikannya di Kupang hingga jenjang sekolah menengah atas. Setelah lulus SMA, Charles memutuskan untuk hijrah ke Jakarta untuk mewujudkan mimpinya menjadi dokter.

Dia kemudian memilih Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Indonesia sebagai tempatnya menimba ilmu. Dari dinilah, Charles nantinya akan terjun ke dunia politik. Charles mengawali karir politiknya dengan bergabung sebagai anggota DPP Organisasi masyarakat Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Seiring dengan berjalannya waktu, karir Charles di dunia politik pun terus berkembang.

Pada tahun 1988, suami Wilmientje Marlene itu dipercaya untuk menjadi Ketua Departemen Kesra DPD Tk II pada Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Tidak hanya itu, Charles saat itu juga mulai berkecimpung dalam kepartaian dengan bergabung sebagai anggota partai Golkar di mana partai inilah yang nantinya akan mendorong Charles untuk maju menjadi anggota DPR.

Baca Juga  Akan Eksekusi Program Makan Siang Gratis Prabowo, Melki Johni Libatkan Perempuan dan UMKM Lokal

Nama berikut yang getol memperjuangkan Melki Laka Lena yang juga arsitek politik asal Rote Ndao adalah Ibrahim Agustinus Medah.

Jejak karir politik pria yang biasa disapa Iban Medah itu bukan kaleng.  Iban Medah memulai karirnya sebagai Aparatur Sipil Negara.

Dia pernah menjabat sebagai Wakil Camat Rote Barat Laut Tahun 1972 lalu menjadi Camat Rote Barat Daya Tahun 1973.

Kemudian Iban menjabat sebagai Camat Lobalain Tahun 1976.

Dari daerah asalnya Iban Medah kemudian hijrah ke Pulau Timor menjabat Kasi Tata Pemerintahan Kabupaten Kupang Tahun 1978 lalu menjabat sebagi Kepala Kantor Sospol Kabupaten Kupang pada Tahun 1978.

Kemudian dirinya menjabat sebagai Kepala BP-7 Kabupaten Kupang Tahun 1991.

Purna tugas dari ASN, Iban kemudian masuk ke dunia politik dan menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kupang  Tahun 1992 sampai 1997.

Kemudian dirinya menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur NTT Tahun 1997.

Dan selanjutnya menjabat Kepala Biro Organisasi Kantor Gubernur NTT Tahun 1998.

Iban Medah sempat menjabat sebagai Sekretaris DPRD NTT Pada Tahun 1999.

Kemudian dia menjabat sebagai Bupati Kupang Tahun 1999—2004 dan dilanjutkan pada Tahun 2004-2009.

Iban Medah kemudian terpilih sebagai Ketua DPRD NTT Tahun 2009 sampai 2014 dan selanjutnya terpilih sebagai Anggota DPD RI pada Tahun 2014 sampai 2019.

Pada Selasa 05 November Tahun 2024 Iban Medah menyatakan sikap untuk mendukung Melki Laka Lena menjadi Gubernur NTT.

Kepada Melki, Iban menitipkan banyak hal tentang pembangunan di NTT.

Tak sampai di situ, sebelum pisah, Iban Medah menyematkan die berdoa secara khusus bagi Melki Laka Lena.

Politisi Kawakan Asal Pulau Paling Selatan di Indonesia yakni Rote Ndao yang menyatakan sikap mendukung Melki Laka Kena adalah Josia Nehemia Manafe.

Josia Nehemia Manafe atau yang biasa disapa JN Manafe adalah sosok yang tak asing di kancah politik NTT. Ia pernah memimpin Partai Golkar dan menjabat sebagai Ketua DPRD NTT. Sosok ini pula yang berandil besar dalam karir politik Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi.

Baca Juga  Dekat dengan Jokowi, Pengamat Sarankan Masyarakat Kota Kupang Dukung Christian Widodo

Mengutip RakyatNTT.com, Josef Nae Soi pernah mengisahkan perjalanan karir politik dalam acara syukuran ulang tahun ke-90 JN Manafe.

Josef mengatakan ia bergabung dengan Partai Golkar pada tahun 1997. Namanya pertama kali masuk pengurus Partai Golkar atas usulan JN Manafe. Menariknya, saat itu ia sama sekali belum mengenal sosok JN Manafe, yang juga mantan militer itu.

“Pada 1997 saya mulai mngenal sosok yang namanya JN Manafe. Ceritanya pada saat itu kami bertiga, saya dan Bachtiar Ali, Eki Syafrudin. Kami bertiga baru pulang sekolah dari luar negeri. Kami bertiga datang menonton Munaslub Golkar di Hotel Indonesia. Saat itu kami sebagai dosen muda. Begitu baca nama, nama saya disebut untuk menjadi pengurus Golkar. Saya mendapat bocoran, nama saya dimasukkan oleh bapak Os Manafe (JN Manafe). Mulai saat itu jasa bapak Os kepada saya dalam karir politik saya,” kisah Josef, setahun yang lalu.

Yang membuatnya bangga terhadap sosok JN Manafe, yakni sikap profesionalnya di politik. Sebab, saat itu, ia belum mengenal sosok JN Manafe.

“Saya bahagia, karena Os adalah panutan saya dan bapak saya yang mengantar saya sampai menjadi Wagub NTT saat ini. Tanpa beliau saya tidak mungkin berkiprah di dunia politik,” kata mantan Staf Ahli Menkumham ini.

Menurut Josef, salah satu yang membanggakan dari sosok JN Manafe adalah tidak memandang atau melihat suku, ras atau agama. Tapi ia melihat dengan mata hati. “Sampai kapan pun saya tidak akan lupa,” katanya.

J N Manafe juga hadir sebagai sederet tokoh politik papan atas asal Rote yang mendukung Melki Laka Lena sebagai Calon Gubernur NTT.

Dipundak Melki Laka Lena, J N Manafe menitikan agar senantiasa low profile dan harus lurus jika menjadi pemimpin.***

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA