Johni Asadoma Minta Doa Restu di Kampung Halaman  

waktu baca 2 menit
Jumat, 6 Sep 2024 03:10 0 81 Ronis Natom

ALOR, TIMES Nusa Tenggara Timur| Calon Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma mengunjungi Bulman, kampung tua yang terletak di puncak gunung, wilayah Desa Manmas, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor.

Sejak menjabat Kapolda NTT maupun Wakapolda NTT, Johni sering berkunjung ke kampung ini, jaraknya sekitar 60 kilometer dari Kalabahi, dan kunjungan kali ini adalah yang ke-8 kalinya.

Bertolak dari Kalabahi Rabu (4/9/2024 sekitar pukul 09.00 pagi, rombongan baru tiba di Manmas jelang sore, lantaran ruas jalan ke sana melintasi punggung gunung yang terjal dan menanjak yang membuat perjalanan tidak berjalan mulus.

Saat memasuki desa, ratusan warga terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, orang tua, perempuan dan anak-anak telah menanti.

Mereka terlihat membentuk pagar betis di sisi jalan untuk menyambut putra asli Alor tersebut. Setelah turun dari mobil, Johni langsung disambut tarian lego-lego, kemudian menyalami satu per satu warga.

Kedatangan Johni ke Manmas untuk meminta doa dari keluarga, karena selalu ada hal yang baik dalam karirnya setelah berkunjung ke kampung untuk bertemu keluarga.

Baca Juga  Anggota TNI Kodim 1629 SBD Tangkap Pelaku Ilegal Loging di Kawasan Hutan Roko Raka Mata Lombu

“Karena doa tulus dari keluarga, dan tidak pernah lupa tempat leluhur sehingga saya selalu diberkati dalam perjalanan karir,” ujarnya.

Sebelum tiba di Manmas, Johni dan rombongan berkunjung ke dua desa yakni Luba di Kecamatan Alor Tengah Utara dan Kelaisi Tengah, Apui, ibu kota Kecamatan Alor Selatan.

Sambutan warga di dua desa ini tidak kalah meriah. Mereka bersalaman dan mendukung calon wakil gubernur yang berpasangan dengan cagub Melki Laka Lena ini pada pemilihan gubernur 27 November 2024.

Baca Juga  El Asamau dan Relawan Putuskan Dukung Melki-Jhoni di Pilgub NTT

Selanjutnya pada Kamis (5/9), Jenderal (Pur) Polisi Bintang 2 ini datang ke Kampung Bulman yang merupakan kampung asal leluhur keluarga Asadoma. Kampung Bulman didiami tujuh suku yang hidup rukun dan damai.

Di sana, Johni sempat melihat gudang tua milik keluarga, yang merupakan tempat untuk menyimpan bahan makanan dan hasil panen.

Kunjungan selanjutnya adalah mesbah suku yang terletak di tengah kampung, sebelum menikmati hidangan kopi tumbuk dan ubi rebus yang disiapkan warga. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA