Mencuat Wacana Duet Melki Laka Lena dan Johny Asadoma di Pilgub NTT

waktu baca 2 menit
Selasa, 23 Jul 2024 00:34 0 434 Ronis Natom

KUPANG, TIMES Nusa Tenggara Timur| Daftar nama yang digadangkan mendampingi Emanuel Melkhiades Laka Lena di Pilgub NTT bertambah. Jika sebelumnya muncul nama Gabriel Beribina, Anita Mahenu dan Jane Natalia Suryo kini muncul wacana duet Melki dengan Johny Asadoma.

“Kini, kita tunggu langkah susulannya. Yakni, semoga KIM yang dinahkodai Gerindra secepatnya memastikan calon wagub mendampingi Pak MLL,” kata Wakil Ketua sekaligus Ketua Bapilu Partai Golkar NTT, Frans Sarong, Selasa pagi.

Menurutnya, di ruang publik NTT telah bergulir sejumlah nama cawagub itu.

“Mereka adalah Anita Mahenu, Gabriel Beri Bina, Jane Natalia, bahkan belakangan mencuat nama Johni Asadoma, mantan Kapolda NTT,” sebut Frans Sarong.

Partai Golkar, demikian Frans Sarong memberikan apresiasi kepada Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang memutuskan untuk mendukung Emanuel Melkiades Laka Lena sebagai calon Gubernur NTT dari Partai Gerindra.

Keputusan Presiden RI terpilih itu setidaknya menjadi penegasan komitmen Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjaga sekaligus mengawetkan soliditas kelompok partai koalisinya, termasuk Golkar.

Baca Juga  Sanksi Tegas Bagi Kader Golkar jika tidak Kerja untuk Melki Johni di Pilgub NTT 

“Proficiat dan terima kasih untuk Ketum Gerindra Pak Prabowo atas keputusannya memilih Pak Melki Laka Lena sebagai Cagub NTT,” sebut Ketua Bapilu Golkar NTT.

Disebutkan Frans Sarong, saat pemilu/pilpres pada Februari lalu, Melki Laka Lena yang didapuk sebagai Ketua TKD Pemenangan Prabowo-Gibran di NTT, menyumbangkan capaian gemilang.

“Jika secara nasional pasangan Prabowo – Gibran menang dengan raihan 58 %. Hebatnya, dari NTT menyumbang 62 %, atau 4 persen lebih tinggi dari capaian secara nasional itu,” ujarnya.

Baca Juga  Melkianus Laka Lena Bicara Kader Golkar di Daratan Sumba

Wartawan senior yang purna tugas dari Harian Kompas ini mengatakan, dengan dukungan Gerindra ini pula, maka persyaratan minimal 20 % atau setidaknya 13 kursi untuk tiket pilkada/pilgub, langsung terpenuhi. Bahkan sudah terlampaui, karena totalnya berjumlah 18 kursi.

Seperti diketahui, di DPRD NTT untuk periode 2024 – 2029, Golkar dan Gerindra sama sama mengantongi 9 kursi.

“Kita tahu KIM itu koalisi gemuk dan umumnya tetap awet hingga sekarang. Maka terkait konteks Pilgub NTT, meski tiket bagi Pak Melki Laka Lena sudah dalam kantung, Pak MLL bersama Golkar NTT tetap menjaga komunikasi hangat sekalian mengharapkan dukungan dari PAN, Demokrat dan PSI, bahkan lintas KIM, yakni PKB,” ujarnya**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA