WhatsApp Channel Banner

Mahasiswa KKN Tematik GENTASKIN Latih Warga Bikin Pupuk Bokashi dan Pestisida Nabati di Desa Koa

waktu baca 2 menit
Sabtu, 30 Agu 2025 01:30 51 Times NTT

TTS, Timesntt.com- Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik “GENTASKIN” Kelompok 5 Desa Koa, yang merupakan gabungan dari berbagai universitas di Nusa Tenggara Timur dengan beragam disiplin ilmu, melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk bokashi dan pestisida nabati bersama para petani Desa Koa, Jumat 29 Agustus 2025.

Program ini merupakan bagian dari gerakan “Gerakan NTT Tuntas Stunting dan Kemiskinan” yang digagas untuk menjawab tantangan pembangunan daerah secara aplikatif dan berkelanjutan.

Ketua Divisi Pertanian KKN Tematik GENTASKIN Kelompok 5, Yosep Kalasansius Biku atau akrab disapa Yoss, mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang Program Studi Teknologi Industri Hortikultura, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan praktis kepada petani tentang teknologi sederhana yang bisa diterapkan secara mandiri.

Baca Juga  Gubernur NTT Tinjau Bendungan Raknamo dan Puskesmas Oesao

“Kami ingin berbagi pengetahuan bagaimana membuat pupuk bokashi dan pestisida nabati dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal. Harapan kami, keterampilan ini dapat membantu petani mengurangi ketergantungan pada pupuk dan pestisida kimia serta menjaga kesuburan tanah,” ujar Yoss, Sabtu 30 Agustus 2025.

Sementara itu, Yusuf Banyamin Abani, Ketua P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) Desa Koa, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini.

“Kami sangat senang dengan adanya pelatihan ini. Ilmu yang diberikan mahasiswa sangat bermanfaat, apalagi bahan-bahannya mudah diperoleh di sekitar kita. Dengan cara ini kami bisa menghemat biaya sekaligus menjaga kesehatan tanah dan tanaman,” ungkap Yusuf.

Baca Juga  Melki Laka Lena Hadiri Syukuran Pembagunan Kantor Desa Kaeneno, TTS

Pelatihan ini juga melibatkan mahasiswa dari Divisi Kesehatan. Salah satunya, Godelianus Papik, menyampaikan bahwa pertanian organik sangat erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat.

“Kami dari divisi kesehatan melihat bahwa pola pertanian sehat akan berdampak langsung pada kesehatan keluarga dan mencegah masalah gizi, termasuk stunting. Karena itu kami antusias belajar bersama petani di Desa Koa,” kata Godelianus.

Kegiatan yang berlangsung penuh semangat ini mendapat respon positif dari masyarakat Desa Koa. Melalui kolaborasi lintas disiplin, KKN Tematik GENTASKIN Kelompok 5 Desa Koa diharapkan mampu memberi dampak nyata dalam mendukung pertanian organik, meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus berkontribusi pada penanganan stunting dan kemiskinan di NTT.*az

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA

    Stop Copas!!