 Minggu saat meluncurkan Program OVOP/TIMES
 Minggu saat meluncurkan Program OVOP/TIMESKupang, TIMESNTT.COM-Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma meluncurkan Program One Village One Produk di Halaman Kantor Gubernur NTT, Selasa 27 Mei 2025.
Gubernur Melki Laka Lena mengatakan jika, OVOP merupakan terjemahkan dari visi dan misi Melki Johni.
“Ini bukan hanya sekadar kata kata sudah kami terjemahkan ke dalam lima misi dan program. Salah satu potensi lokal untuk mengembangkan ekonomi masyarakat desa,” ujar Gubernur Laka Lena.
Ia mengatakan jika setiap desa dan kelurahan memiliki keunggulan masing-masing.
“Spirit OVOP dilatari oleh NTT yang kaya serta memiliki potensi dan keunggulan. Potensi peternakan, pertanian dan energi terbarukan sangat besar di tanah ini,”
“Melalui acara ini kita memberikan pesan dari NTT kita bisa memanfaatkan program ini untuk mendorong pertumbuhan sampai masyarakat desa,” tambahnya menjelaskan.
Gubernur Melki mengatakan jika OVOP menjadi ajang untuk membuktikan produksi dan inovasi masyarakat NTT sudah dimulai.
“Gerakan membeli NTT, ke depan akan naik level kecamatan, Kabupaten dan provinsi. Kita ahrus sudah mempersiapkan agar semua pasar di NTT akan diisi dengan produksi lokal masyarakat NTT,” tukasnya.
Menurut Melki Melalui usaha ini, ada 44 Produk yang sudah dihasilkan akan dikembangkan dalam skala yang lebih besar.
Diketahui, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di bawah kepemimpinan Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma secara resmi meluncurkan sejumlah program strategis dalam rangka menyambut 100 hari kerja kepemimpinan mereka.
Peluncuran program terbaru, yaitu One Village One Product (OVOP) dan Gerakan Beli Produk NTT, digelar bersamaan dengan peresmian penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).
Peluncuran program terbaru, yaitu One Village One Product (OVOP) dan Gerakan Beli Produk NTT, digelar bersamaan dengan peresmian penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD).
Acara ini berlangsung di halaman Kantor Gubernur NTT pada Selasa (27/5/2025) dan dihadiri langsung oleh Gubernur Melki, Wakil Gubernur Johni, Ketua DPRD NTT Emi Nomleni, Direktur Dana Bank NTT Hilarius Minggu, Wali Kota Kupang Christian Widodo, Bupati Sumba Barat Daya Ratu Ngadu Bonu Wulla, serta unsur Forkopimda NTT.
Gubernur Melki Laka Lena menyampaikan visi pembangunan NTT 2025-2029 yang bertujuan menjadikan NTT sebagai provinsi maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan. Visi ini akan diwujudkan melalui lima misi dan tujuh pilar pembangunan yang tertuang dalam program Dasa Cita.
“Salah satu program utama adalah ‘Dari Ladang dan Laut ke Pasar’ yang mengajak seluruh masyarakat untuk memaksimalkan potensi alam NTT secara efisien, modern, dan berkelanjutan. Program ini menghubungkan potensi pertanian dan perikanan di desa ke pasar yang lebih luas,” jelas Gubernur Melki.
Program OVOP, kata Melki menjadi pilar utama yang bertujuan mengoptimalkan potensi lokal di setiap desa. Gubernur menjelaskan bahwa OVOP bukan sekadar satu desa satu produk, melainkan gerakan transformasi sosial, ekonomi, dan budaya. Setiap desa didorong untuk mengenali dan mengembangkan produk unggulan mereka dengan inovasi dan kearifan budaya lokal.
“NTT adalah tanah kaya dengan sumber daya alam melimpah dari sabana hingga lautan, serta memiliki potensi pariwisata dan energi baru terbarukan yang luar biasa. Laut Sawu, sebagai ekosistem laut yang kaya, mendukung keanekaragaman hayati yang unik di dunia,” paparnya.
Gubernur juga menegaskan pentingnya membangun semangat kebanggaan, identitas, dan kemandirian masyarakat desa melalui OVOP. Produk lokal akan dikembangkan sesuai standar pasar, diberi nilai tambah melalui inovasi, dan didorong untuk masuk ke pasar nasional dan internasional.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Viktor Manek mengatakan, launching OVOP, Gerakan Beli Produk NTT, dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah menampilkan 44 produk unggulan dari desa atau kelurahan lokus OVOP.
Ia menjelaskan, ke-44 produk OVOP yang akan diluncurkan telah melalui serangkaian proses pemetaan potensi dan keberlanjutan bahan baku, penilaian desa satelit, identifikasi pembeli, jalur distribusi, serta analisis aspek legalitas dan pendampingannya.
“Kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan luar biasa, terutama kepada Bapak Sekda, BPOM NTT, BPJS NTT, dan Bank NTT yang telah menyediakan panggung untuk pelaksanaan OVOP yang sangat berarti ini. Kami sangat menantikan kolaborasi lebih lanjut dengan perguruan tinggi dan mitra lainnya dalam riset, pengembangan, dan inovasi produk berbasis potensi lokal, untuk mewujudkan kemajuan ekonomi yang berkelanjutan. Satu desa, satu karya, unus vicus, unum opus,” tukas Manek.*/az
| 
 | 

Stop Copas!!
Tidak ada komentar