“Partai Gerindra memiliki mekanisme internal didalam menentukan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati periode 2024-2029, setelah berkas diserahkan ke DPD dan DPP untuk dipresentasikan maka DPP akan melakukan survei dari lembaga yang ditunjuk oleh DPP”
LAPORAN Reporter : FREDDY LADI, Kontributor Sumba Barat Daya
TIMES Nusa Tenggara Timur | Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Sumba Barat Daya (SBD), akan menutup pendaftaran pada tanggal 15 Mei 2024 mendatang.
Adam Mone, wakil ketua 1 sekaligus ketua Bappilu DPC Partai Gerindra SBD mengaku, partainya telah menerima 5 orang pendaftar yang berkasnya telah diverifikasi dan memenuhi syarat. Kelima kandidat bakal calon bupati yaitu Drs. Ndara Tanggu Kaha, Ratu Ngadu Bonnu Wulla, ST, Dominggus Damma, ST, MT, Tobias Tamo Ama Bulu, SE dan Alex Rangga Pija, S.Pd.
“Tanggal 15 Mei penutupan pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Sumba Barat Daya periode 2024-2029” ujar Adam Mone.
Ketua Bappilu DPC Partai Gerindra ini juga menjelaskan bahwa partainya memiliki mekanisme khusus didalam menentukan siapa kandidat yang akan diusung oleh partai Gerindra. Menurutnya semua kandidat yang mendaftar akan di survey oleh Lembaga survey yang ditunjuk oleh DPP.
“Semua kandidat yang mendaftar akan di survey oleh Lembaga Survey yang ditunjuk oleh Dewan Pimpinan Pusat” terang Adam Mone.
Aleks Rangga Pija, bakal calon bupati Sumba Barat Daya (SBD), periode 2024-2029, menerima surat tanda terima berkas pendaftaran dari ketua DPC Partai Gerinda SBD, Antoneta Kurra. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.
Ia juga menambahkan bahwa setelah penutupan pendaftaran semua berkas akan dibawah ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan DPP untuk dilaporkan atau dipresentasikan peta politik SBD oleh ketua Bappilu dan ketua DPC Partai Gerindra SBD.
“Setelah penutupan pendaftaran, semua berkas akan dibawah ke DPD dan DPP untuk dilaporkan atau presentasikan peta politik SBD oleh Ketua Bappilu dan Ketua DPC Gerindra SBD” imbuhnya.
Bakal calon bupati Sumba Barat Daya (SDB), Ndara Tanggu Kaha (DT) mendaftar di partai GERINDRA SBD, Ia diterima secara langsung oleh ketua DPC Gerindra Antoneta Kurra. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.
Peta Politik
Partai Gerindra SBD menerima pendaftar baik kader partai maupun non kader partai. Kelima pendaftar yang melamar satu diantaranya merupakan kader partai yaitu Drs. Ndara Tanggu Kaha. Ia merupakan mantan ketua DPC partai Gerindra dan saat ini menjabat sebagai ketua pertimbangan DPC partai Gerindra SBD.
Ndara Tanggu Kaha juga telah mendaftar ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Mantan wakil bupati SBD periode 2024-2029 ini diduga kuat akan berpasangan dengan Tobias Tamo Ama Bulu, seorang pengusaha property develofment di Jakarta. Keduanya merupakan pasangan ecumene yang berasal dari Agama Kristen Protestan dan Agama Kristen Katolik.
Bakal calon bupati Sumba Barat Daya (SDB), Ndara Tanggu Kaha (DT) mendaftar di partai Kebangkitan Bangsa (PKB) SBD, Ia diterima secara langsung oleh ketua DPC PKB Tobias Dowa Lelu. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.
Ndara Tanggu Kaha saat mendaftar di Partai Gerindra SBD berulang kali menegaskan bahwa ia sudah membangun komunikasi politik dengan salah satu kader potensial yang berasal dari wilayah Wewewa.
“Soal bakal calon wakil bupati yang akan berpasangan dengan saya, sudah ada komunikasi politik dengan salah satu figure yang berasal dari Wewewa. Secara politik saya sudah melamar ke partai politik apabila partai mendorong kandidat dari kader partai saya siap, kalau pun belum ada saya sudah mempunyai bakal calon wakil bupati, tentu harus ecumene” Ujar Ndara Tanggu Kaha.
Secara politik Ndara Tanggu Kaha merupakan mantan wakil bupati SBD periode 2013-2018 yang telah teruji memenangkan pilkada tahun 2013. Ia memiliki basis dukungan masyarakat yang kuat dari wilayah Kodi.
Pertarungan Pilkada 2024 merupakan pertarungan kedua pasca pilkada tahun 2013. Di periode 2018-2023 Ndara Tanggu Kaha memilih tidak mencalonkan diri.
|
Tidak ada komentar