 Christian Widodo saat membeli produk lokal masyarakat desa/foto:TIMES
Christian Widodo saat membeli produk lokal masyarakat desa/foto:TIMESKupang, TIMESNTT.COM-Selama 100 hari pasca dilantik jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo dan Serena Francis benar-benar menampilkan kerja keras dan terukur.
Setelah selama 100 hari jadi pemimpin di Kota Kupang, Chris Serena mendapat apresiasi dari pengamat ekonomi dan politik nasional, Ferdy Hasiman.
Ferdy menyampaikan bahwa kepemimpinan Chris Serena menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
Peningkatan kerja itu terutama dalam penanganan persoalan sampah dan kebijakan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Menurut saya, kepemimpinan 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang lebih baik dibandingkan kepemimpinan sebelumnya. Penanganan sampah, yang merupakan masalah sehari-hari warga Kota Kupang, mulai menunjukkan perbaikan meskipun belum sempurna. Tapi yang penting, Pak Wali sudah memberikan yang terbaik,” ujar Ferdy, Sabtu 30/05.
Selain itu, Ferdy juga menyoroti langkah berani Wali Kota Kupang dalam mempercepat pengangkatan P3K yang biasanya menunggu regulasi pusat.
Menurut Ferdy, hal ini menunjukkan keberanian dan kemampuan negosiasi luar biasa dari kepala daerah.
“Pak Wali mampu mendobrak kebiasaan birokrasi yang terlalu bergantung pada pusat. Salah satunya adalah soal pengangkatan P3K yang secara nasional dijadwalkan pada bulan Juni, namun Kota Kupang justru menjadi daerah pertama di Indonesia yang telah mengangkat 1.747 tenaga P3K. Ini patut diapresiasi,” katanya.
Ferdy juga menggarisbawahi pendekatan humanis dan keterlibatan aktif Wali Kota di tengah masyarakat sebagai nilai tambah dari kepemimpinan saat ini. Ia melihat adanya semangat pelayanan yang kuat, termasuk dalam menempatkan birokrat profesional bukan berdasarkan kepentingan politik.
“Pak Wali selektif dalam menempatkan kepala dinas, berdasarkan kapabilitas, bukan karena kepentingan politik. Ini penting demi pelayanan publik yang maksimal,” jelasnya.
Selain itu, Ferdy juga menyoroti hubungan harmonis antara Wali Kota dengan Gubernur dan DPRD Kota Kupang. Menurutnya, sinergi lintas lembaga ini menciptakan stabilitas dan mempercepat pelaksanaan program kerja.
“Koordinasi dengan Gubernur sangat bagus, demikian pula relasi dengan DPRD. Tidak ada resistensi dari para politisi karena mereka melihat keseriusan dan kedekatan Wali Kota dengan rakyat. Ini modal sosial yang sangat penting,” ujarnya.
Ferdy berharap capaian ini tidak hanya berhenti pada 100 hari kerja, tetapi berlanjut hingga lima tahun ke depan, bahkan menjadi standar pemerintahan Kota Kupang ke depannya.
“Saya yakin Pak Wali punya hati untuk membangun Kota Kupang. Kebijakannya terukur, demokratis, dan selalu dievaluasi. Ia juga memberikan penghargaan kepada OPD sebagai tulang punggung pemerintahan,” katanya.
Ferdy mengajak seluruh warga untuk ikut menjaga kebersihan kota dan membuang sampah pada tempat dan waktu yang ditentukan.
“Sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Sistem sudah dibangun, sekarang tinggal kesadaran kita semua untuk membangun Kota Kupang yang lebih bersih dan tertib,” tukasnya.*/az
| 
 | 

Stop Copas!!
Tidak ada komentar