Hati Nurani Sebagai Senjata Utama Melawan Korupsi

waktu baca 5 menit
Jumat, 17 Mei 2024 14:11 0 210 FBL

“Selain peran hati Nurani yang melawan korupsi, perlu juga ada system hukum yang kuat dan efektif untuk menegakkan aturan dan memberikan sanksi bagi pelaku korupsi sejauh itu dapat dijangkau. Namun hukuman saja tidak cukup pendekatan pencegahan yang proaktif, seperti pelatihan etika yang menjamin pemberantasan korupsi”.

Oleh : Astuti Manut, Mahasiswa STIPAS Ruteng

HATI NURANI adalah pengetahuan reflektif mengenai tindakan moral dari tindakan yang berperan dalam membuat pertimbangan moral. Hati Nurani merupakan  kesadaran seseorang akan kebenaran moral  yaitu tentang apa  yang sungguh benar  dan salah dilakukan. Hati Nurani dengan pengetahuanya akan nilai-nilai adalah sumber subjektif terdekat dari tindakan moral.  Hati Nurani merupakan  kesadaran akan nilai-nilai di balik tindakan , baik sebelum, selama, dan sesudah bertindak.

Hati Nurani  adalah fondasi moral yang menjadi pusat dari tindakan kita sebagai individu. Hati Nurani sebagai suara batin dalam individu yang memandu perbedaan antara yang benar dan yang salah serta mengukur moralitas dan itegritas. Lalu dalam konteks korupsi hati Nurani dapat mendorong individu untuk menolak dan melawan korupsi, meskipun tekanan situasi dari lingkungan sekitarnya.

Ilustrasi Hati nurani. Foto : ist

Ilustrasi Hati nurani. Foto : ist

Korupsi adalah tindakan kebusukan, keburukan, kejahatan, ketidakjujuran, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian yang mementingkan kepentingan individu dan mengabaikan kepentingan bersama. Dalam hal ini korupsi adalah Tindakan yang sangat tidak terpuji. Budaya korupsi tidak terlepas dari  Pendidikan di Indonesia yang lebih mengutamakan nilai tertinggi matapelajaran daripada kejujuran. Lalu  Langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk memperkuat peran hati Nurani dalam memerangi korupsi.

Pertama, Pendidikan moral harus ditingkatkan , mulai dari Pendidikan dasar hingga  tinggi. Program-program Pendidikan yang menekankan pentingnya integritas, kejujuran, dan tanggung jawab sosial dapat membantu membentuk hati Nurani generasi mendatang.  Maka dari itu hati Nurani  dapat memotivasi individu untuk mengungkap kejahatan korupsi dan memperjuangkan keadilan, dan bahkan jika hal itu melibatkan resiko dan konsekuensi yang tidak menyenangkan. Ini dapat mengindari  amoral (Tindakan yang tidak bermoral yang dilakukan oleh sesorang karena kurangnya pengetahuan ).

Baca Juga  Saat Melki-Jhoni "Dibekingi" Jokowi-Prabowo

Dengan memperkuat nilai moral dan etika termasuk penanaman hati Nurani  yang kuat, kita dapat mengurangi dampak korupsi dan membangun tatanan sosial yang lebih adil dan bermartabat. Pertama-tama, Hati Nurani memandu kita untuk mengakui perbedaan antar benar dan salah. Dengan Memiliki kesadaran moral yang kuat , seseorang akan memahami bahwa tindakan korupsi merugikan banyak orang dan merusak keadilan sosial. Hati Nurani membimbing individu untuk mengambil keputusan yang benar , bahkan ketika itu sulit atau beresiko.

Kedua,Hati Nurani mendorong kita untuk bertindak dengan kejujuran integritas. Dalam menghadapi godaan korupsi, hari Nurani mengingatkan bahwa keuntungan pribadi tidak boleh diutamakan diatas kepentingan umum. Dengan mengutakan integritas sesorang akan menolak tawaran suap atau gratifikasi yang dapat merusak kepercayaan public dan Lembaga negara.

Ketiga, Hati Nurani memotivasi kita untuk berani berbicara dan bertindak melawan ketidakadilan. Sebagai agen perubahan, sebagai agen perubahan, individu dengan hati Nurani yang kuat tidak akan diam saat menyaksikan  tindakan korupsi. Merekaakan melaporkan praktikkorupsi, mengadvokasi reformasi system dan mendukung pemeberantasan korupsi disemua tingkatan.

Keempat, Hati Nurani membantu membangun budaya yang tidak mentolerir korupsi. Dengan menjadi contoh yang baik dan menolak terlibat dalam praktis korupsi, individu dengan hati Nurani yang kuat dapat mempengaruhi orang lain disekitar mereka untuk mengikuti jejak yang sama. Dengan demikian, hati Nurani tidak hanya menjadi senjata individual, tetapi juga menjadi kekuatan penggerak dalam memerangi  korupsi secara kolektif.

Dengan pengertian hati Nurani serta hubunganya dengan korupsi diatas, lalu bagaimana  hati Nurani itu melawan korupsi?  Terkait dengan pertanyaan tersebut dan untuk menjawab pertanyaan tersebut kita ketahui bersama hati Nurani melawan korupsi dengan peran dalam beberapa cara yang penting:

Mengenali kesalahan : Langkah pertama yang perlu kita ketahui bagaiman hati Nurani melawan korupsi yaitu mengenali kesalahan. Hati Nurani membantu individu untuk mengenali tindakan yang tidak etis dan merugikan sebagai korupsi. Ini melibatkan kesadaran akan konsekuensi negative dari tindakan tersebut.

Menolak keterlibatan: hati Nurani mendorong mendorong individu untuk menyuarakan kepentingan bersama dan memperjuangkan keadilan, bahkan hal itu melibatkan resiko atau kesulitan.

Baca Juga  BREAKING NEWS! Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumba Barat Ditahan Kejari Waikabubak

Menjadi teladan: individu yang mendengarkan hati Nurani mereka menjadi teladan bagi orang lain dalam memerangi korupsi.  Mereka membangun budaya integritas di sekitar mereka dengan  tindakan dan keputusan mereka.

Dalam konteks melawan korupsi hati Nurani memainkan peran kunci atau menjadi kunci utama dalam melawan korupsi karena :

Kesadaran Moral : Hati Nurani memandu individu untuk mengenali tindakan uang tidak etis dan merugikan. Ini mendorong individu untuk menolak korupsi bahkan ketika tindakan tersebut tampak menguntungkan secara materi.

Integritas Pribadi : Hati Nurani mendorong individu untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya, bahkan ketika tidak ada pengawasan  eksternal. Integritas pribadi ini adalah fondasi bagi keteguhan hati dalam menolak godaan kerupsi.

Kesadaran akan Dampak Negatif : Hati Nurani membantu individu memahami dampak negative korupsi pada Masyarakat, seperti ketidakadilan, ketidaksetaraan, dan kerugian  ekonomi. Ini mendorong individu untuk bertindak untuk kepentingan bersama. Dengan didorong  oleh Hati Nurani, individu cenderung untuk menghindari dan terlibat dalam tindakan korupsi karena kesadaran moral mereka. Hal ini memungkinkan untuk  mencegah terjadinya korupsi sejak awal.

Pemantapan Etika : Dengan mendengarkan Hati Nurani, individu dapat memperkuat kepekaan terhadap tindakan yang tidak etis.  Ini memungkinkan untuk menentang godaan korupsi bahkan dalam situasi  yang sulit.

Penggerak Perubahan : Hati Nurani memotivasi individu untuk mengambil tindakan nyata dalam melawan korupsi, baik melalui advokasi, aktivisme, atau partisipasi dalam proses demokrasi. Dengan mendengarkan  dan mengikuti hati Nurani sebagai kunci utama, individu dapat menjadi agen perubahan dalam  memerangi korupsi dan  membangun Masyarakat yang lebih adil dan berintegritas.

Selain peran hati Nurani yang melawan korupsi, perlu juga ada system hukum yang kuat dan efektif untuk menegakkan aturan dan memberikan sanksi bagi pelaku korupsi sejauh itu dapat dijangkau. Namun hukuman saja tidak cukup pendekatan pencegahan yang proaktif, seperti pelatihan etika yang menjamin pemberantasan korupsi. Dalam keseluruhan, Hati Nurani  berfungsi sebagai panduan moral yang kuat dalam memerangi korupsi, karena tidak hanya mendorong individu untuk bertindak dengan integritas, tetapi juga membangun kesadaran sosial dan memperkuat perlawanan kolektif terhadap korupsi. Mari melawan korupsi dengan hati yang murni dan menekankan pentingya moralitas dalam kehidupan sehari-hari dan dalam tindakan-tindakan politik.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

FBL

Pemimpin Redaksi Times Nusa Tenggara Timur

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA