Tambolaka, TIMESNTT.COM | Yayasan Kongge Kara Keita resmi dideklarasikan pada Kamis, 15 Mei 2025, dalam sebuah acara yang diselenggarakan di Desa Obarade, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya. Deklarasi ini dihadiri langsung oleh Camat Wewewa Tengah dan Camat Wewewa Timur, serta sejumlah tokoh masyarakat dan pendidik setempat.
Yayasan ini dipimpin oleh Yohanes Ngindi Ngara sebagai Ketua Yayasan. Dalam sambutannya, Yohanes menyampaikan bahwa pendirian Yayasan Kongge Kara Keita lahir dari kegelisahan kolektif para peserta didik dan tenaga pendidik terhadap situasi yang dialami oleh Yayasan Tunas Timur, yayasan sebelumnya yang membina SMK Efata Obarade.
  
 
“Kami merasakan keresahan yang mendalam di tengah para guru dan siswa karena ketidakpastian yang muncul dalam pengelolaan SMK Efata oleh yayasan sebelumnya. Maka dari itu, kami bersepakat untuk mendirikan Yayasan Kongge Kara Keita agar SMK Efata tetap bisa berjalan dan memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu,” ujar Yohanes.
Yayasan Kongge Kara Keita kini secara resmi mengambil alih peran pembinaan terhadap SMK Efata Obarade, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masa depan pendidikan di daerah tersebut. Yayasan ini tercatat memiliki kekayaan awal sebesar Rp 10.000.000 dan beralamat di Kabupaten Sumba Barat Daya.
  
 
Dalam sejarahnya, SMK Efata Obarade sendiri berdiri atas dasar keprihatinan terhadap minimnya akses pendidikan di wilayah itu. Yohanes mengenang kembali momen-momen awal pendirian sekolah tersebut.
“Kami melihat betapa sulitnya anak-anak di Desa Obarade memperoleh pendidikan yang layak. Satu-satunya sekolah negeri yang ada hanya SMAN 1 Wewewa Timur di Kanelu. Karena itu, keluarga kami sepakat menghibahkan tanah demi berdirinya SMK Efata Obarade,” jelas Yohanes.
  
 
Yayasan Kongge Kara Keita didirikan oleh lima tokoh lokal, yaitu Daniel Dama Lero, Korlina Dappa, Martinus Tanggu, Melkianus Tamo Ama, dan Yohanes Ngindi Ngara sendiri. Mereka semua memiliki visi yang sama: menghadirkan lembaga pendidikan yang mandiri dan berkelanjutan untuk generasi muda di wilayah
Deklarasi ini menjadi tonggak awal bagi transformasi pengelolaan pendidikan di Desa Obarade. Dengan semangat baru, Yayasan Kongge Kara Keita diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan di Sumba Barat Daya.***
| | Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT. | 
 | 
Tidak ada komentar