 Komunitas di Kota Kupang saat kegiatan di Hotel Sasando/Timesntt.com
Komunitas di Kota Kupang saat kegiatan di Hotel Sasando/Timesntt.comKota Kupang, TIMESNTT.COM-Selama dua hari komunitas lokal di Kota Kupang menggelar temu inspiratif lokal Champions.
Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Sasando pada Tanggal 19–20 Juni 2025 itu diisi dengan dialog dan diskusi. Komunitas kemudian membentuk kelompok dan turu ke lapangan.
Mereka melihat dan mengamati komunitas lokal di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang yang sudah melakukan aksi nyata mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Kelompok yang berada di Tanah Merah, Tenau dan Oesapa Kota Kupang itu diketahui sudah mempraktikkan aksi mitigasi perubahan iklim.
Kegiatan yang disponsori oleh Voices for Just Climate Action (VCA), diketahui memiliki aliansi organisasi masyarakat sipil yang terbentuk sejak 2021 dan beranggotakan 38 organisasi di Indonesia.
Pada Jumat 20 Juni 2025 bertempat di Hotel Sasando, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur mereka kemudian menyampaikan beberapa poin.
Pertama, Bidang Laut dan Pesisir, Meningkatkan semangat baku dukung untuk menjaga ekosistem laut (konservasi mangrove, transplantasi terumbu karang, lamun) dan berjejaring untuk kolaborasi. Mengedukasi dan Kampanye kreatif di masyarakat lokal dan media sosial.
Mengadvokasi untuk mengakomodir kerja kerja komunitas melalui regulasi sesuai kebutuhan komunitas.
Mendorong tokoh masyarakat dan pemerintahan untuk membuat kebijakan yang mengatur ruang hidup laut, masyarakat pesisir dan dukungan pemberdayaan ekonomi.
Memperkuat kampanye melalui media sosial dan melibatkan stakeholder terkait
Kedua, Bidang Hutan, Air dan Pertanian
Melakukan Konservasi Hutan dan Air (Reboisasi dan Penghijauan), Mendorong pengelolaan hutan, air dan pertanian yang berkelanjutan.
Melakukan Pengurangan Polusi Air di daerah masing-masing.
Melakukan Aksi “Tanam Air” dengan membuat Biopori dan jebakan air agar air tidak terbuang ke laut.
Memanfaatkan teknologi pertanian yang efisien. Mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan.
Memperkuat kampanye melalui media sosial dan melibatkan stakeholder terkait
Ketiga, Bidang Kebencanaan, Pemberian makanan tambahan kepada siswa dari hasil kebun gizi setahun sekali.
Sosialisasi dan Edukasi Pengurangan Risiko Bencana harus dilakukan terus menerus ditingkat sekolah, Masyarakat dan desa.
Meningkatkan kebun gizi menjadi prioritas utama untuk menunjang ekonomi komunitas dan gizi anak.
Memperkuat kampanye melalui media sosial dan melibatkan stakeholder terkait
Kelima, Bidang Sampah, Memastikan bank sampah tetap berjalan
Menambah nilai tambah dari sampah non-organik.
Mengedukasi bank sampah kepada masyarakat.
Mengadakan pelatihan secara konsisten daur ulang sampah organik menjadi produk eco enzim.
Memperkuat kampanye melalui media sosial dan melibatkan stakeholder terkait dan sekolah-sekolah.
“Demikian pernyataan Komitmen Bersama Local Champion Nusantara ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab,” kata mereka.*az
| 
 | 

Stop Copas!!
Tidak ada komentar