KUPANG, TIMES Nusa Tenggara Timur| Ketua DPD I Partai Golkar NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengharapkan jika kegiatan Golkar Academy bisa menjadi wadah persemaian ilmu bagi anggota fraksi Golkar di NTT.
Hal itu, disampaikan Melki Laka Lena saat penutupan Golkar Academy yang berlangsung di Sahid T-More Hotel Kota Kupang, dan dihadiri oleh seluruh anggota fraksi Partai Golkar se-NTT serta pengurus DPD I dan DPD II Partai Golkar NTT, Selasa 13 Agustus siang.
“Kami percaya Golkar Academy bisa memberikan bahan berharga bagi teman-teman DPRD di Provinsi dan DPRD tingkat II,” ujar Melki.
Calon Gubernur NTT itu mengimbau agar seluruh anggota fraksi Partai Golkar di NTT harus menjadi garda terdepan untuk pemenangan Pilkada serentak tahun 2024 pada 27 November 2024 mendatang.
“Saya pastikan semua anggota fraksi jadi garda terdepan untuk memenangkan Pilkada di Provinsi dan Kabupaten Kota,” tegasnya.
Selain itu, Melki juga mengajak seluruh anggota fraksi Golkar untuk melakukan kampanye-kampanye positif, serta menghindari isu-isu primordial.
“Hindari isu-isu primordial. Sampaikan rekam jejak dan program kerja para calon dari Partai Golkar baik di tingkat Kabupaten Kota dan di Provinsi itu saya dan Pak Johni Asadoma,” pesan Melki Laka Lena.
Pada kesempatan yang sama Ketua Golkar Academy Acry Deodatus mengatakan, pengurus Golkar Academy telah berupaya melaksanakan kegiatan Golkar Academy 3 sebaik mungkin.
“Tapi sebagai manusia pasti ada kelemahan. Karena itu, mewakili seluruh pengurus Golkar Academy menyampaikan permohonan maaf,” ujar Acry Deodatus.
Dosen UNWIRA Kupang itu menambahkan, semua kekurangan pada Golkar Academy 3 akan menjadi catatan untuk diperbaiki pada masa yang akan datang.
Sementara Ketua Panitia Golkar Academy 3 Agustinus Nahak menyampaikan, Golkar Academy 3 diikuti oleh 78 orang anggota DPRD fraksi Golkar tingkat Kabupaten/Kota dan 9 orang dari DPRD Provinsi.
“Atas nama panitia, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Bapak Ibu semua,” kata Agustinus Nahak.
Agustinus Nahak mengutip pesan dari salah satu pemateri yakni Romo Leo Mali yang menyatakan bahwa politisi harus punya etika.
“Saya hanya berpesan dengan mengutip pesan Romo Leo bahwa politisi harus punya etika,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris DPD I Partai Golkar NTT Libby Sinlaeloe, Ketua Bapilu DPD I Partai Golkar NTT Frans Sarong serta Wakil Sekretaris Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar Laurensius Leba Tukan.***
Tidak ada komentar