Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Disambut dengan Antusiasme dan Doa oleh Umat Katolik di Keuskupan Weetebula

waktu baca 2 menit
Selasa, 3 Sep 2024 05:51 0 1164 FBL

TAMBOLAKA, TIMES Nusa Tenggara Timur| Umat Katolik di Keuskupan Weetebula, khususnya Paroki Santo Arnoldus Jansen Tambolaka, menyambut dengan penuh sukacita setelah Paus Fransiskus tiba di Indonesia.

Pastor Paroki Santo Arnoldus Jansen Tambolaka, Pater Ferdy Ganti, SVD, menyampaikan pernyataan yang menggugah semangat iman dan persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.

“Kehadiran Bapa Suci, Paus Fransiskus, di tanah air kita merupakan anugerah luar biasa dari Tuhan. Ini adalah tanda kasih dan perhatian yang mendalam dari Gereja universal bagi umat Katolik di Indonesia. Kami berharap kunjungan ini akan semakin memperkokoh iman, mempererat persaudaraan, dan memperdalam kepedulian kita terhadap sesama, baik dalam kehidupan internal Gereja maupun dalam konteks masyarakat Indonesia yang majemuk,” ujar Pater Ferdy.

Baca Juga  Paus Fransiskus Akan Memimpin Dua Perayaan Liturgi Besar di Indonesia pada Kunjungan Apostoliknya

Lebih lanjut, Pater Ferdy menekankan pentingnya menjaga suasana damai dan doa yang tulus selama kunjungan Paus di Indonesia dan negara-negara Asia lainnya.

“Mari kita bersama-sama mendoakan agar perjalanan Bapa Suci senantiasa dilindungi Tuhan, dan membawa berkat bagi kita semua. Viva Il Papa!” tambahnya.

Di Keuskupan Weetebula, persiapan dan doa-doa khusus telah dilakukan untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus. Umat Katolik di paroki-paroki di seluruh wilayah Weetebula juga diminta untuk berdoa secara intensif agar kunjungan ini dapat berlangsung dengan lancar dan penuh berkah.

Pater Ferdy juga mengingatkan bahwa kehadiran Paus Fransiskus bukan hanya sekedar kunjungan biasa, melainkan juga sebagai panggilan untuk memperkuat iman dan solidaritas di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga  Kenangan Kunjungan Paus Yohanes Paulus II di Indonesia: Jejak yang Masih Dihidupi

“Kehadiran Paus Fransiskus adalah pengingat bagi kita semua bahwa panggilan iman tidak hanya berbicara tentang hubungan kita dengan Tuhan, tetapi juga bagaimana kita hidup sebagai saudara dalam persaudaraan yang penuh kasih dan dalam solidaritas dengan mereka yang menderita. Dalam semangat ini, mari kita sambut Bapa Suci dengan hati yang penuh syukur dan doa yang tulus,” pungkasnya.

Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia diharapkan dapat membawa angin segar bagi kehidupan beragama, mempererat hubungan antar umat beragama, dan memperkuat komitmen Gereja Katolik untuk terus hadir sebagai agen kasih dan perdamaian di tengah masyarakat yang beragam.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

FBL

Pemimpin Redaksi Times Nusa Tenggara Timur

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA