Fredrick Gah Berjanji Bongkar Otak Intelektual, Kajari; Bulan September Ada Tersangka Baru

waktu baca 2 minutes
Sabtu, 13 Jul 2024 05:03 0 953 Times NTT

WAIKABUBAK, TIMES Nusa Tenggara Timur| Fredrick Gah (FG) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sumba Barat akhirnya angkat bicara. Ia mengaku akan membuka semua ke penyidik Kejaksaan Negeri Waikabubak usai ditahan sebagai tersangka kasus pembebasan lahan pembangunan jalan lingkar luar (Ring Road) Kota Waikabubak.

Fredrick Gah usai ditahan oleh Kejaksaan Negeri Waikabubak siap menjadi menjadi Justice Collaborator, sebagai saksi pelaku yang bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam mengungkap kasus korupsi ring road.

Fredrick Gah mengaku akan membongkar otak intelektual kasus pembebasan lahan yang telah merugikan keuangan daerah sebesar Rp. 8.456.130.706. Dana APBD tersebut dipakai untuk pembebasan lahan di empat kecamatan yaitu kecamatan Lamboya, Wanokaka, Loli dan Kota Waikabubak dengan luas lahan sekitar 52 Hektare.

Baca Juga  BREAKING NEWS! Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumba Barat Ditahan Kejari Waikabubak

Kasus korupsi ini mencuat usai ditemukan adanya penyelewengan anggaran usai ditemukan fakta kalau lahan yang sudah dibebaskan tersebut belum terdaftar pada aset Pemda Sumba Barat.

Kajari Waikabubak Bintang Latinusa Yuswantare mengaku bahwa Fredrick Gah telah menunjukkan komitmen untuk bekerja sama dengan penyidik dan mengungkap aktor intelektual serta pelaku lain yang terlibat dalam kasus ring road.

Kajari Waikabubak menjelaskan bahwa Fredrick Gah juga berinisiatif mengajukan permohonan sebagai justice collaborator untuk membantu penegak hukum dalam penyidikan lebih lanjut.

Baca Juga  Winston David Kabur Usai Kekasihnya Jelina Prismayati Loda Melahirkan

“Tersangka Fredrick Gah berkomitmen untuk membantu penyidik membongkar pihak atau aktor intelektual dan pelaku lainnya yang turut bertanggung jawab atas terjadinya tindak pidana korupsi penyimpangan pada kegiatan pengadaan tanah bagi pembangunan jalan lingkar perkotaan Waikabubak kabupaten Sumba Barat tahun anggaran 2016 sampai dengan tahun 2020” terang Bintang Latinusa.

Kajari berjanji akan mendalami lagi kasus tersebut untuk menemukan kemungkinan adanya tersangka baru mengingat kasus tersebut masuk kategori kasus yang rumit. Ia telah memeriksa sebanyak 35 orang, untuk sementara baru 1 yang jadi tersangka. Ia memastikan nama tersangka baru akan muncul di bulan September.***
*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA