“Mendaftar di partai politik, Ndara Tanggu Kaha berjanji akan perhatikan harga komoditi seperti jambu mente. Sebagai mantan bupati SBD, ia mengaku sangat mengetahui harga jambu mente secara Nasional”
TIMES Nusa Tenggara Timur| Ndara Tanggu Kaha, mantan bupati Sumba Barat Daya periode 2013-2018 mengejutkan publik, ia resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Sumba Barat Daya periode 2024-2029. Ia resmi mendaftarkan diri di Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa Dan Partai Keadilan Sejahtera.
Ndara Tanggu Kaha resmi menyatakan diri sebagai bakal calon bupati Sumba Barat Daya periode 2024-2029. Ia langsung mendaftarkan diri ke sejumlah partai politik. Sebagai mantan ketua DPC partai Gerindra Sumba Barat Daya, Ndara Tanggu Kaha terlebih dahulu mendaftarkan diri di partai Gerindra yang saat ini memiliki 3 kursi di DPRD Sumba Barat Daya, hasil pemilihan legislatif tahun 2024.
Ia diterima secara langsung oleh ketua DPC partai Gerindra, Antoneta Kurra, sekertaris partai, Adam Mone dan ketua bappilu. Ndara tanggu kaha mendaftarkan diri didampingi istri dan pendukung yang berasal dari tiga batu tunggu, yaitu masyarakat Wewewa, Loura dan Kodi.
Di sekretariat partai Gerindra Sumba Barat Daya, Ndara Tanggu Kaha mengaku sangat memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Sumba Barat Daya, sebagai mantan wakil bupati pada periode 2013-2018, ia berkomitmen memperhatikan kebutuhan pangan dan komoditi pertanian. Ia menjelaskan harga jambu mente pada masanya memiliki harga yang cukup mahal, sehingga ia ingin mengembalikan kejayaan harga komoditi jambu mente apabila terpilih sebagai bupati Sumba Barat Daya periode 2024-2029.
Selain persoalan komoditi, ia mengaku akan memperhatikan persoalan pertanian, pendidikan, kesehatan, dan secara khusus memperhatikan para pelaku UMKM.
Usai mendaftar, ia menjelaskan perihal bakal calon wakil bupati yang akan mendampingi dia apabila mendapatkan dukungan dari partai politik. Dia menjelaskan bahwa calon wakil berasal dari suku Wewewa dan beragama Katolik. Ia tidak menepis perihal salah satu syarat politik di Sumba Barat Daya yang mengedepankan ecumene.
Usai mendaftar di Gerindra, Ndara Tanggu Kaha bersama rombongan mendaftar di partai Kebangkitan Bangsa. Di partai PKB ia diterima secara langsung oleh ketua DPC Tobias Dowa Lelu.
Ia juga berharap agar partai PKB dapat memberikan dukungan politik agar dapat berkoalisi secara politik dengan Partai Gerindra Sumba Barat Daya. Saat ini partai PKB memiliki 3 kursi sehingga apabila ditambah dengan partai Gerindra yang juga memiliki 3 kursi maka menjadi 6 kursi.
Akibat masih kekurangan satu kursi, Ndara Tanggu Kaha juga membangun komunikasi politik dan mendaftar di Partai Keadilan Sejahtera yang memiliki satu kursi. Total akan menjadi 7 kursi syarat pengusungan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Sumba Barat Daya. Namun Ndara Tanggu Kaha mengaku akan terus membangun komunikasi politik agar koalisi nasional Indonesia maju bisa berkoalisi di daerah.
Tidak ada komentar