Pilgub NTT akan menjadi Replikasi Pilpres Tahun 2024, Sosok Cawagub Berbasis Elektoral

waktu baca 2 menit
Kamis, 25 Jul 2024 23:39 0 153 Ronis Natom

KUPANG, TIMES Nusa Tenggara Timur| Dua partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilpres 14 Februari lalu, dipastikan mendukung Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena untuk maju bertarung menjadi Gubernur NTT periode 2024-2029.

Pengamat asal Undana Kupang, Yohanes Jimy Nami menilai adanya peluang replikasi grouping parpol pada Pilpres 2024 yang akan landing juga pada pilkada dan pilgub NTT.

Dosen Ilmu Politik FISIP Undana Kupang itu dalam analisisnya menyebut, konstalasi politik menjelang Pilgub NTT eskalasinya mulai meningkat.

Beberapa hal yang sebelumnya masih samar untuk dipotret, mulai nampak jelas.

“Salah satunya adalah peta koalisi. Dalam banyak diskusi saya selalu melihat adanya peluang replikasi grup parpol pada pilpres 2024 yang akan landing juga pada pilkada dan pilgub NTT,” jelas Jimmy (25/7/2024).

Menurut Jimmy Nami, dukungan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan memberikan keuntungan elektoral yang sangat positif bagi Melki Laka Lena.

Baca Juga  Emak-emak di Lasiana Kupang Kompak Nyatakan Sikap Dukung Melki Laka Lena

“Koalisi besar yang dibangun akan memberikan insentif elektoral bagi Melki Laka Lena secara organisatoris. Apalagi parpol pendukung juga mampu mengorganisir pemilih tradisionalnya untuk searah dengan sikap partai-partai tersebut,” ujarnya.

Jimy, menyarankan Melki Laka Lena dan koalisi besarnya tentu harus akomodatif untuk menentukan pilihan politik terhadap calon wakil Gubernur.

“Selain menerima input parpol koalisi, tentu juga tidak kalah pentingnya input publik dengan stressing kuktural pemilih NTT yang masih mengutamakan aspek geopolitik khas pemilih NTT,” katanya.

Baca Juga  Kupang Exotic Run Ikut Galang Dana bagi Lengenda Pelari NTT

Menurut Jimmy Nami, arus kuat akan muncul dominan ketika semua pasangan calon gubernur sudah fix dengan pilihan wagubnya.

“Pilihan terhadap calon wagub sangat penting sebagai benefits elektoral dan sosial branding bagi pasangan cagub-cawagub dan parpol pendukung,” tukasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA