TAMBOLAKA, TIMES Nusa Tenggara Timur| Resmi sudah peminangan Ratu Wulla Talu (RWT) kepada Dominikus A.R. Kaka, sebagai bakal calon Wakil Bupati Sumba Barat Daya, yang akan mendampingi RWT maju pada pemilihan kepala daerah tahun 2024.
Berikut 10 fakta rekonsiliasi Kornelius Kodi Mete Dan Markus Dairo Talu (MDT), buntut dari peristiwa kelam tahun 2013 yang lalu. Peristiwa yang sulit hilang dari ingatan masyarakat Sumba Barat Daya (SBD).
Pertama, Rekonsiliasi Loda Wee Maringgi Pada Wee Malala yang digagas oleh Kornelius Kodi Mete merupakan peristiwa perdamaian antara Kornelius Kodi Mete dan MDT, keduanya berkonflik pasca Pilkada tahun 2013 yang berujung peristiwa pembakaran, pembunuhan, dan mencekamnya kabupaten SBD.
Kornelius Kodi Mete pada saat pelaksanaan rekonsiliasi mengaku bahwa perdamaian yang digagas dengan thema Rekonsiliasi Loda Wee Maringgi Pada Wee Malala, bertujuan membangun kabupaten SBD yang lebih maju dan lebih baik dimasa yang akan datang.
“Rekonsiliasi hari ini merupakan perdamaian antara mantan Bupati SBD Markus Dairo Talu dengan Mantan Bupati Kornelius Kodi Mete, bertujuan untuk membangun kabupaten SBD yang lebih baik” terang Kornelius Kodi Mete yang saat ini juga menjabat sebagai ketua DPC PDIP SBD.
Kedua, Sebelum dilaksanakan rekonsiliasi, Keluarga Markus Dairo Talu bersama rombongan telah terlebih dahulu berkunjung ke rumah Kornelius Kodi Mete dengan membawa satu ekor babi, bentuk tradisi orang Sumba. Membawa babi dengan sejumlah kain yang diselempangkan kepada Kornelius Kodi Mete bersama istri dan anak-anak sebagai simbol perdamaian.
Ketiga, Rekonsiliasi yang dilakukan antara Kornelius Kodi Mete dan Markus Dairo Talu dipadukan dengan peminangan Ratu Wulla Talu kepada Dominikus A.R. Kaka untuk maju pada Pilkada kabupaten SBD. Rekonsiliasi ini bertujuan untuk menyatukan kekuatan besar massa pendukung Kornelius Kodi Mete dan Markus Dairo Talu.
Keempat, Rekonsiliasi ini dipandang sebagai upaya perdamaian antara Kornelius Kodi Mete dan Markus Dairo Talu sehingga tidak ada lagi pembunuhan, pembakaran, dan konflik yang menyebabkan orang meninggal dunia, kehilangan harta benda, dan dipenuhi tangisan dan air mata.
Kelima, Rekonsiliasi Kornelius Kodi Mete dan Markus Dairo Talu bertujuan untuk mengajak kepada seluruh massa pendukung yang bercerai berai untuk bersatu kembali demi mewujudkan kabupaten SBD yang lebih baik dan semakin sejahtera.
Keenam, Rekonsiliasi yang dilakukan di kampung Kornelius Kodi Mete menghadirkan seluruh masyarakat Kodi dan Wewewa, kedua kelompok besar ini menyatakan sikap bersama untuk bersatu kembali dan berkomitmen untuk memenangkan Ratu Wulla Talu dan Dominikus A.R. Kaka sebagai Bupati dan Wakil Bupati SBD periode 2024-2029.
Ketujuh, Upacara peminangan tersebut, Ratu Wulla Talu mengajak kepada seluruh anak muda untuk bersatu membangun kabupaten SBD dengan mendukung pasangan muda yang energik dan memiliki kemampuan, relasi membangun kabupaten SBD.
Kedelapan, Kedua tokoh besar SBD berdamai sebagai tanda telah usai perseteruan yang berlangsung puluhan tahun yang lalu. Kornelius Kodi Mete menyakini bahwa pasangan calon Ratu Wulla Talu dan Angga Kaka akan memenangkan Pilkada tahun 2024, oleh karena itu ia mengajak kepada seluruh masyarakat SBD yang masih berada di luar untuk kembali bergabung kembali agar tetap bersatu.
“Mari teman-teman yang memilih berbeda, mari kita bergabung kembali, kita bersatu kembali untuk membangun kabupaten SBD” imbuh Kornelius Kodi Mete.
Kesembilan, Teka-teki siapa pasangan calon Wakil Bupati dari Ratu Wulla Talu terjawab sudah, bahwa resmi Dominikus A.R. Kaka menjadi wakil dari Ratu Wulla Talu, artinya Partai Nasdem dan PDIP resmi berkoalisi pada pilkada tahun 2024.
Sepuluh, Ribuan massa menghadiri acara Rekonsiliasi Loda Wee Maringgi Pada Wee Malala yang dipadukan dengan peminangan calon Wakil Bupati. Upacara tersebut dilaksanakan di Kampung Tana Mburu, Desa Kapaka Mandeta, Kecamatan Kodi, Kabupaten SBD.
Itulah 10 fakta seputar rekonsiliasi dan peminangan yang dilakukan oleh Kornelius Kodi Mete dan Markus Dairo Talu, setelah keduanya bersepakat berdamai dan mencalonkan Ratu Wulla Talu sebagai bakal calon Bupati SBD dan Dominikus A.R. Kaka sebagai bakal calon Wakil Bupati SBD periode 2024-2029.***
3 bulan lalu
Pertanyaannya?? Bagaimana Dengan keluarga telah kehilangan material dan nyawa ?? Dimna hak mereka??
Atau perdamaian ini hanya karena kepentingan politik semata demi memuluskan niat mereka untuk tetap eksis…
Rakyat jangan mau di anggap sebagai manusia sampah yang tak berguna.. bangun dan sadarkan diri…
Jangan mau di bodohin oleh oknum oknum yang mementingkan jabatan dan segala macam..kasiankita mata ngkk ada harganya di mata pejabat…kita harus mandiri jangan bergantung sama mereka ..
Perdamaian ini hanya karena kepentingan politik yang saling menguntungkan kedua bela pihak……..kurang lebih 15 tahun masa kepemimpinan kedua tokoh ini ngkk ada dampak yang diberikan kepada daerah.. jalan makin rusak dan parah, pelayanan paling buruk di dinas dinas terkait…kita harus pangkas kekuasaan tirani ini…