TAMBOLAKA, TIMES Nusa Tenggara Timur| Fransiskus Marthin Adi Lalo, bakal calon bupati Sumba Barat Daya (SBD), menyampaikan pernyataan tegas mengenai pentingnya menjaga solidaritas dan etika politik menjelang Pilkada SBD. Dalam konferensi pers yang diadakan setelah pendaftaran dirinya sebagai calon bupati, Fransiskus mengingatkan seluruh masyarakat untuk tidak membiarkan politik merusak kekeluargaan di kabupaten SBD.
“Hendaklah kita dalam berpolitik jangan sampai merusak solidaritas kekeluargaan di SBD. Mari kita bersatu dan menjaga etika politik dalam pilkada ini,” ujar Fransiskus Marthin Adi Lalo dengan penuh penekanan.
Fransiskus juga mengajak masyarakat untuk tidak hanya menjadi figur yang mudah pecah seperti buih diterpa angin, tetapi untuk menjadi kekuatan yang dapat menciptakan perubahan positif.
“Jangan menjadi buih yang pecah diterpa angin, tetapi jadilah angin yang mampu menciptakan gelombang-gelombang perubahan demi Loda Weemaringgi pada Wee Malala,” tambahnya.
Pesan tersebut diutarakan Fransiskus untuk mendorong semua pihak agar berpartisipasi dalam proses politik dengan penuh tanggung jawab, tanpa merusak persatuan dan kedamaian di SBD. Ia berharap bahwa dengan etika dan solidaritas yang dijaga, Pilkada SBD akan berlangsung dalam suasana yang harmonis dan konstruktif.***
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT. |
|
Tidak ada komentar