
TAMBOLAKA, TIMES Nusa Tenggara Timur| Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah lokasi termasuk hotel cap Karoso di Pulau Sumba.
KPK RI menyasar hotel Cap Karoso karena manajemen hotel Cap Karoso tidak membayar pajak.
Dikuti dari victorynews.id ketunggakan pembayaran pajak hotel Cap Karoso yang terletak Tanjung Karoso, Kecamatan Kodi mencapai Rp 2 M lebih. Ketunggakan tersebut terhitung sejak Oktober 2023 hingga April 2024 kemarin.
Saat bertemu Financial Controller Hotel Cap Karoso, Indraji Adhidharma Manoppo, Dian Patria mengatakan kalau kehadiran dirinya bersama dengan Bapenda SBD untuk mengiatkan pihak Hotel Cap Karoso untuk membayar ketunggakan pajaknya.
Hal yang sama pun disampaikan oleh Kabid Pajak Daerah pada Bapenda SBD, Beatrix Wadja Wadja yang menyebut kalau pihaknya sudah berulang kali menyampaikan keharusan pihak Hotel Cap Karoso tersebut namun tidak diindahkan hingga kini.
“Kami sudah ulang-ulang datang menyampaikan cuma jawaban tetap sama jawabannya nanti-nanti,” keluhnya.
Mendengar hal tersebut Financial Controller Hotel Cap Karoso, Indraji Adhidharma Manoppo mengaku bakal membayar ketunggakkan pajak daerah yang belum dilunasi.
Sementara itu di Jakarta kediaman Herman Heri digeledah oleh KPK terkait penyidikan dugaan korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19.
Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara suap Bansos Covid-19 yang menjerat Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara pada 2019. Salah satu lokasi yang digeledah adalah kediaman anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P Herman Hery (HH) di Depok, Jawa Barat.
“(Geledah rumah HH) kegiatan penyidikan di Jabodetabek berkaitan dengan penyidikan perkara Bansos Covid-19,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi, Selasa (23/7/2024).
Tessa mengatakan, penyidik menggeledah sejumlah lokasi di kawasan Jabodetabek. Namun, ia enggan menyebutkan lokasi detail kegiatan penyidik.***
| 
 | 

Stop Copas!!
Tidak ada komentar