KUPANG, TIMES Nusa Tenggara Timur| Pemprov NTT akan menggelar Kupang Exotic Run di Kupang pada Tanggal 31 Agustus 2024.
Kegiatan ini akan diisi dengan lomba lari sejauh 5 KM dan 10 KM, pentas budaya dan malam hari akan diisi dengan penampilan musik jazz di depan Kantor Gubernur NTT.
Menurut Penjabat Gubernur NTT, Ayodhya Kalakae, kegiatan ini adalah kerjasama pemerintah dan berbagai pihak.
“Sebanyak 4.300 an pelari yang akan mengikuti kegiatan ini termasuk dari luar NTT. Gratis tidak dipungut biaya,” kata Ayodhya , Kamis 29 Agustus siang.
Ayodhia menjelaskan bahwa kegiatan ini dapat menggali potensi di NTT.
“Wadah untuk pembinaan apalagi kita akan berlaga di PON. Ini salah satu ajang yang bisa menampilkan potensi wisata. Diharapkan iven ini tetap dilakukan di tahun tahun selanjutnya,” katanya.
Selain itu, Kupang Exotic Run juga akan menggalang dana bagi para legenda pelari asal NTT.
“Para keluarga asal NTT akan diundang untuk diberikan penghargaan oleh pemerintah NTT,” ujarnya.
Adapun pelari legenda yang pernah mengharumkan nama NTT di level nasional adalah Keluarga Welmince A. Sonbai, Khatarina Nesimnasi dan Alm. Eduardus Nabunome.
Penjabat Gubernur Ayodhya merinci, Kupang Exotic Run dengan titik Star dan finish di depan Kantor Gubernur, ke Jalan Piet Tallo, Tamnos.
Untuk 10 KM sampai Bundaran PU, lewat Transmart melalui SMA 3 sampai kembali ke Kantor Gubernur NTT.
“Kita memasukan unsur budaya di dalamnya. Memakai ikat kepala bermotif NTT. Kita harapkan disetiap kecamatan yang dilalui akan ada atraksi budaya. Pada akhirnya akan melibatkan UMKM dan membantu pertumbuhan ekonomi lokal,” jelasnya.
Kepala Perwakilan BI NTT, Agus Widjajati mengatakan jika BI selalu konsisten untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di NTT.
“Kupang Exotic Run menjadi salah satu momentum,” kata Agus.
“Kita berterimakasih kepada Oemda NTT yang sudah mampu mengendalikan infalisnya sampai dibawah invlasi nasional. 0.85%,” katanya menambahkan.
Menurutnya kegiatan itu turut memicu pertumbuhan ekonomi. Dan diharapkan ke depan Pemprov NTT terus mendorong agar pertumbuhan ekonomi menjadi lebih tinggi lagi dari pertumbuhan ekonomi nasional.
“Lari menjadi simbol kebersamaan. Pemda perlu bersinergi dengan pihak lain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Lari akan memberikan dampak tidak hanya kepada atlet tapi juga kepada pariwisata. Berdampak pada hotel melakui akomodasi dan UMKM lokal,”
“Mohon kita semua menyukseskan acara ini menjadi acara bersama,” kata Agus.***
Tidak ada komentar