TAMBOLAKA, TIMES Nusa Tenggara Timur| Dominikus Dowa Riti, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Hanura Kecamatan Loura yang diduga akan diberhentikan dari jabatannya, menyatakan siap menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.
Rencana pemberhentiannya mencuat setelah Dominikus Dowa Riti diketahui mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Pilkada Sumba Barat Daya 2024 yang tidak didukung oleh Partai Hanura, yaitu Paket Ratu-Angga.
Dominikus Dowa Riti mengaku menghormati keputusan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Sumba Barat Daya, Yohanes Ngongo, yang mengambil langkah tegas sesuai aturan partai.
“Saya siap menerima keputusan yang diambil oleh Pak Ketua DPC Partai Hanura SBD, karena ini adalah aturan partai yang saya hormati,” ujar Dominikus.
Lebih lanjut, Dominikus Dowa Riti menjelaskan alasan mendasar di balik keputusannya mendukung Paket Ratu-Angga, meski sadar konsekuensinya. Ia menegaskan bahwa dukungannya tidak bermaksud merendahkan pasangan calon lain, seperti Paket Rakyat dan Paket Aman.
“Saya merasa lebih ringan hati untuk menjatuhkan pilihan pada Paket Ratu-Angga karena tindakan nyata yang telah dilakukan Ibu Ratu selama menjabat sebagai anggota DPR RI. Ibu Ratu banyak berkontribusi dalam pembangunan tempat-tempat ibadah tanpa memandang perbedaan keyakinan, serta membantu sekolah-sekolah,” ungkapnya.
Dominikus Dowa Riti juga menekankan bahwa pilihannya didasarkan pada penilaian pribadi terhadap kontribusi nyata Ratu Ngadu Bonnu Wulla selama ini, bukan karena faktor kedekatan keluarga atau alasan lainnya.
“Ini bukan faktor keluarga, bukan faktor kedekatan. Soal kedekatan dan keluarga, ketiga paket ini adalah keluarga saya. Namun, hati saya lebih ringan pada Paket Ratu-Angga,” tegasnya.
Meski demikian, Dominikus Dowa Riti menyatakan tetap menghormati dan mengapresiasi pasangan calon lainnya, termasuk Fransiskus Marthin Adi Lalo dan Yeremia Tanggu yang diusung Partai Hanura melalui Paket Rakyat.
“Saya sangat menghormati dan mengapresiasi mereka, karena mereka juga adalah putra-putra terbaik Loda Weemaringi Pada Weemalala, dan saya bangga pada mereka semua,” tambahnya.
Terkait pemberhentiannya, Dominikus Dowa Riti mengakui bahwa konsekuensi ini adalah hal yang wajar dalam politik partai. Ia juga memuji langkah tegas yang diambil Ketua DPC Partai Hanura dalam menjaga komitmen partai.
“Saya mengapresiasi tindakan tegas yang diambil oleh Ketua DPC Hanura SBD untuk memberhentikan pengurus partai yang tidak komitmen dengan partai, meskipun itu adalah saudara sendiri,” ujarnya.
Sebagai penutup, Dominggus menyampaikan permohonan maaf kepada rekan-rekan di Partai Hanura dan atasannya atas segala kekurangan selama ia menjabat.
“Sebagai mantan pengurus partai Hanura di tingkat kecamatan, saya juga mengucapkan banyak maaf kepada rekan-rekan di partai dan atasan apabila dalam masa kebersamaan selama ini banyak hal yang kurang berkenan atau mengecewakan, baik secara sadar maupun tidak sadar,” tutupnya.
Dominikus Dowa Riti menunjukkan sikap terbuka dan menghormati keputusan partai, meskipun harus melepaskan jabatannya sebagai Ketua PAC Partai Hanura Kecamatan Loura.***
|
Tidak ada komentar