WhatsApp Channel Banner

Perhatian Gubernur NTT untuk Sabu Raijua

waktu baca 3 menit
Minggu, 11 Mei 2025 05:22 216 Times NTT

Kupang, Timesntt.com-Disela-sela kesibukannya, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Sabu Raijua pada Jumat 9 Mei 2025.

 

Gubernur didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Joaz Bily Oemboe Wanda, Kepala Dinas PUPR NTT Benyamin Nahak, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Ambrosius Kodo.

 

 

Rombongan Gubernur NTT di Persawahan Desa Raeloro, di sana ia mendorong agar produktivitas lahan pertanian dapat terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu juga terus diudukung untuk pengembangan pertanian lahan kering.

 

”Saya berkunjung ke Kabupaten Sabu Raijua yang merupakan Kabupaten ke-22 dari kunjungan kami berkeliling NTT dalam 100 hari kerja ini. Saat ini ada kurang lebih 2.000 hektare yang ada di Sabu Raijua, dan sekitar 90 – 100 hektare di antaranya bisa ditanam dua kali,” ujarnya.

 

“Produksi di Sabu Rejua memang kondisinya relatif baik, tetapi kita semua perlu memberikan dukungan untuk memastikan bahwa produksi per hektarnya bisa kita tingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat,” katanya menambahkan.

Baca Juga  Turnamen Sepak Bola adalah Ruang Positif bagi Anak Muda

 

Selanjutnya, melalui program optimalisasi lahan kering yang menjadi program dari Kementerian Pertanian, Kami akan mendukung agar lahan dan pertanian lahan kering di Sabu Raijua ini bisa dikembangkan untuk ditanam di musim kering, dan didukung dengan berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa lahan kering bisa dikembangkan di Sabu Raijua.

 

“Terima kasih juga kepada Menteri Pertanian yang telah menjalankan tugas dan amanat dari Bapak Presiden Prabowo Subianto agar Indonesia menjadi swasembada pangan,,” ungkap Gubernur.

 

Gubernur Melki mendorong agar Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat dan juga untuk penanganan stunting dan perlu adanya peningkatan dalam pengawasan atau monitoring.

 

”Kita ingin agar semua dapat bersinergi untuk memaksimalkan Program Cek Kesehatan Gratis. Saya berharap Bupati, Wakil Bupati dan jajaran bersama Camat, Lurah, Kepala Desa, RT/RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda perempuan, TNI, Polri, tolong dorong sebanyak-banyaknya agar banyak warga untuk datang melakukan cek kesehatan,” jelasnya.

 

Pelayanannya gratis dari kebijakan Presiden melalui CKG ini maka kita bisa mengetahui kondisi kesehatan dan mengantisipasi berbagai macam penyakit,” ungkapnya.

Baca Juga  Melki Laka Lena akan Upayakan Ketersediaan Pupuk di Lembor Terjamin

 

”Disini penanganan stunting sudah lumayan bagus dan saya minta untuk siapkan agar di setiap rumah itu juga ada yang membantu mengawasi atau memonitorig terkait pencegahan ataupun penanganan stunting. Intinya orang yang bisa dipercaya dan punya tanggung jawab seperti saudara terdekat atau suami dari ibu hami/menyusui,” ungkap Gubernur.

 

Pertemuan bersama Bupati dan Wakil Bupati, Pimpinan Perangkat Daerah, serta Kepala SMA/SMK se-Kabupaten Sabu Raijua

 

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Melki mendorong agar tercapainya sinergitas antara Program Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah.

 

”Kita ingin agar Program Pemerintah Pusat dapat kita sinergikan bersama dengan program pembangunan daerah yang beragam dari Pemerintah Provinsi NTT atau Pemerintah Kabupaten. Gerakan Beli NTT untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk lokal NTT, menyiapkan Siswa-siswi lulusan NTT ke sekolah kedinasan dan kampus unggulan, optimalisasi PAD dengan pemanfaatan aset daerah serta penguatan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien,” terang Gubernur NTT.

 

Salah satu hal lain yang kami tambahkan adalah upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dan ini juga penting untuk dilaksanakan untuk melindungi kelompok perempuan dan anak,” tambahnya.*(Az)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA

    Stop Copas!!