Laporan Reporter; FREDDI LADI, Kontributor Sumba Barat Daya
“Paket Rakyat itu gabungan nama Fransiskus Marthin Adi Lalo dan Yeremias Tanggu. Keduanya menyakini bahwa Rakyat berdaulat secara politik dan konstitusional untuk mendudukkan seseorang menjadi bupati dan wakil bupati”
TIMES Nusa Tenggara Timur| Pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Sumba Barat Daya (SBD), periode 2024-2029, Fransiskus Marthin Adi Lalo dan Yeremias Tanggu akhirnya resmi mendaftarkan diri ke partai politik. Kedua kandidat ini akhirnya bersepakat menjadi pasangan calon dan mengundurkan diri dari Pengawai Negeri Sipil (PNS).
Fransiskus Marthin Adi Lalo dan Yeremias Tanggu telah mengejutkan publik, kedua kandidat ini akhirnya bersepakat dan telah menyatakan diri maju sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati SBD periode 2024-2029. Setelah menyatakan diri maju keduanya bahkan telah siap mengundurkan diri dari Pengawai Negeri Sipil.
Fransiskus Marthin Adi Lalo sebelumnya kepada media ini mengaku tidak mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati Sumba Barat Daya tahun 2024 karena dia tidak mendapatkan persetujuan dari istri dan keluarga besar.
Namun tindakan Fransiskus Marthin Adi Lalo dan Yeremias Tanggu sungguh mengejutkan masyarakat Sumba Barat Daya. Keduanya telh resmi mendaftarkan diri ke partai politik. Partai pertama tempat mendaftar di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), setelah itu mendaftar di Partai Perindo dan Partai Hanura.
Fransiskus Marthin Adi Lalo saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) dan Yeremias Tanggu sebagai Kepala Dinas Nakertrans.
Di partai Perindo Fransiskus Marthin Adi Lalo mengaku keputusan yang ia ambil bersama Yeremias Tanggu setelah bergumul bersama keluarga dan anak-anak. Keputusan untuk maju sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil Bupati Sumba Barat Daya periode 2024-2029 setelah mendapatkan dorongan dan dukungan yang kuat dari masyarakat Sumba Barat Daya.
“Kami bergumul untuk menentukan siap apakah maju atau tidak, tetapi setelah mendapatkan dorongan yang sangat besar dari masyarakat Sumba Barat Daya, akhirnya kami bersepakat untuk maju” Ujar Fransiskus Marthin Adi Lalo.
Nama Paket “RAKYAT”
Fransiskus Marthin Adi Lalo mengaku setelah bersepakat dengan Yeremias Tanggu akhirnya keputusan terbesar yang diambil yaitu maju bersama rakyat Sumba Barat Daya. Ia mengaku nama paket dari pasangan Fransiskus Marthin Adi Lalo dan Yeremias Tanggu yaitu paket RAKYAT. Rakyat itu pengabungan kedua nama antara Fransiskus Marthin Adi Lalo dan Yeremias Tanggu.
“Paket Rakyat itu gabungan nama saya dengan pak Yeremias Tanggu, yaitu Fransiskus Marthin dan Yerre Tanggu” jelasnya.
Ia kemudian menjelaskan bahwa nama paket rakyat memiliki filosofi bahwa kedaulatan tertinggi demokrasi berada di tangan rakyat, baginya rakyat memiliki hak konstitusional untuk mendudukkan seseorang menjadi bupati atau sebagai wakil bupati. Oleh karena itu nama paket rakyat adalah simbol perjuangan rakyat untuk menuju Sumba Barat Daya yang lebih sejahtera.
“Kami menyakini bahwa kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat, apabila hari ini kami didorong oleh rakyat, maka kami menyakini rakyat akan berdaulat atas apa yang menjadi harapan dan keinginan bersama” tegas Adi Lalo.
Sebagai seorang birokrasi yang diluluskan dari sekolah Pemerintahan Institute Dalam Negeri, Fransiskus Marthin Adi Lalo berkenyakinan bahwa ia akan mewujudkan Sumba Barat Daya yang lebih sejahtera dan berpihak kepada masyarakat ole milla ole dengo.
Sementara Yeremias Tanggu sendiri mengaku keputusan untuk maju dan mendaftarkan diri setelah mendapatkan dukungan penuh dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan para rato sebagai pemilik bumi pertiwi tanah marapu.
“Kami datang bersama para Rato yang berasal dari tiga batu tungku, Loura, Wewewa dan Kodi, kami menyakini bahwa seluruh alam mendukung untuk perubahan kabupaten Sumba Barat Daya” imbuhnya.
Tidak ada komentar