WhatsApp Channel Banner

Sekda SBD Batal Calon Bupati, Golkar SBD; Tersisa Empat Yang Disurvei

waktu baca 2 menit
Selasa, 23 Apr 2024 06:45 575 Times NTT

TIMES Nusa Tenggara Timur |Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Fransikus Marthin Adi Lalo batal mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati SBD Periode 2024-2029.

Sekda SBD batal mencalonkan diri setelah tidak mendapatkan dukungan dari pihak keluarga. Ia memastikan bahwa tidak ikut mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati pada Pilkada tahun 2024.

“keliatanya saya tidak jadi maju karena keluarga tidak setuju” ujar Fransiskus Marthin Adi Lalo, (21/04/24).

Fransikus Marthin Adi Lalo merupakan sekda SBD yang digadang-gadang akan maju untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati. Rumor beredar ia sempat mengambil formulir di partai Golkar.

“Pas sudah besok saya sampaikan secara terbuka ketika pelantikan saya sebagai ketua Kwarcab SBD di aula kantor Bupati Sumba Barat Daya” urainya.

Kepastian bahwa dia tidak akan maju disampaikan secara langsung oleh Fransiskus Marthin Adi Lalo.

Ketua DPD II Partai gOLkar Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Antonius Umbu Saza. Foto: Istimewa.

Ketua DPD II Partai gOLkar Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Antonius Umbu Saza. Foto: Istimewa.

Ketua DPD II Berbicara

Baca Juga  Ndara Tanggu Kaha Janji Perhatikan Harga Jambu Mente

Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar SBD, Antonius Umbu Saza membenarkan bahwa ternyata dari enam orang yang awalnya mengambil formulir saat ini tersisa Dominggus Damma, Soleman Lende Dappa, Marthen Kristian Taka dan Gerardus Maliti yang akan di survei oleh Lembaga eksternal.

“nama-nama tersebut setelah memasukkan syarat administrasi dan biaya survei maka akan didaftarkan sebagai bakal calon Bupati SBD yang melamar di partai Golkar” ujar Toni Umbu Saza.

Baca Juga  Mendaftar di Partai Golkar, Marthen Kristian Taka Singgung Nama Mantan Bupati

Sementara siapa yang akan diusung oleh Partai Golkar SBD sebagai bakal calon Bupati SBD, Antonius Umbu Saza mengaku masih menunggu hasil survei. Ketentuan partai Golkar yaitu semua bakal calon yang diusung oleh partai Golkar harus mempunyai KTA.

“semua yang diusung oleh partai Golkar harus mempunyai KTA, saat ini baru Marthen Kristian Taka yang memiliki KTA, ketiga lainnya ketika salah satu diantara mereka misalnya hasil surveinya tinggi maka akan diberikan KTA sebagai kader partai Golkar yang diusung sebagai bakal calon bupati SBD pada pilkada tahun 2024” terang ketua DPD II Golkar SBD.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA

    Stop Copas!!