TIMES Nusa Tenggara Timur| Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mempersiapkan sejumlah kader untuk dicalonkan tunggal di setiap kabupaten yang melaksanakan Pilkada tahun 2024. Kader potensial di daratan Sumba telah ditetapkan untuk dicalonkan.
Melkianus Laka Lena ketua DPD partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku telah mempersiapakan sejumlah kader partai Golkar untuk dicalonkan sebagai Kepala Daerah pada pemilihan Bupati tahun 2024.
Kabupaten Sumba Timur partai Golkar mencalonkan tunggal Umbu Pekuwali, kabupaten Sumba Tengah Melki Hunggar juga dicalonkan tunggal, dan Kabupaten Sumba Barat Daniel Bili dicalonkan tunggal.
Namun Golkar NTT berbeda sikap dengan kader Golkar di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD). Melkianus Laka Lena mencalonkan dua kader yaitu Marthen Kristian Taka yang saat ini sebagai wakil Bupati SBD dan Gerardus Maliti yang saat ini sebagai anggota TNI berpangkat.
“kita tetap memprioritaskan anak kandung dibandingkan anak lainnya. Sehingga kita mencalonkan tunggal beberapa kader Golkar yang sudah teruji. Memang kita mencalonkan satu atau dua orang untuk di survei sebelum ditetapkan” jelas Melkianus Laka Lena di Bandara Tambolaka usai kegiatan bersama mitra Komisi IX.
Melkianus Laka Lena secara khusus kepada Daniel Bili untuk mempersiapkan diri agar memenangkan Pilkada kabupaten Sumba Barat. Sementara ketika ditanyakan terkait kader Golkar yang ada di SBD, Melkianus Laka Lena mengaku akan di survei terlebih dahulu sebelum ditetapkan.
“Di Sumba Timur kita calonkan tunggal Umbu Pekuwali, Sumba Tengah kita calonkan Melki Hunggar, Sumba Barat kita calonkan Daniel Bili, sedangkan Sumba Barat Daya kita calonkan Marthen Kristian Taka wakil bupati SBD saat ini dan Gerardus Maliti” tegas ketua Golkar NTT.
Sementara itu Ketua DPD II Partai Golkar SBD Anthonius Umbu Saza mengaku telah menerima 6 orang bakal calon Bupati SBD yang mendaftar dan telah mengambil formulir untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati SBD periode 2024-2029.
“sudah enam orang yang mengambil formulir namun belum kami daftarkan karena harus menyerahkan dana sebagai salah satu syarat karena harus di survey terlebih dahulu. Lembaga survei ini merupakan Lembaga survey nasional yaitu charta politika” jelas Toni Umbu Saza.
Ia mengaku semua yang mendaftar di partai Golkar harus membayar biaya survey sebagai salah satu syarat dan komitmen bahwa serius mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati SBD.
Secara khusus Soleman Lende Dappa mengaku telah mengambil formulir dan menyerahkan dana yang telah ditetapkan oleh partai Golkar.
“saya juga mendaftar di partai Golkar, saya sudah mengisi formulir dan mengisi link yang diberikan oleh partai Golkar, selain itu akan segera kami serahkan kembali syarat administrasi dan dana yang diminta oleh partai Golkar sebagai salah satu syarat karena harus di survey terlebih dahulu” jelas Soleman Lende Dappa saat memberikan keterangan pers usai mendaftar di partai PDIP SBD.
Tidak ada komentar