Survei Indikator Politik Indonesia: Pasangan Melki-Anita Mahenu Unggul Dibandingkan Ansy-Refafi

waktu baca 3 menit
Sabtu, 20 Jul 2024 03:53 0 2006 Ronis Natom

KUPANG, TIMES Nusa Tenggara Timur| Salah satu lembaga survei yang juga merilis hasil survei jelabg Pemilihan Gubernur NTT adalah Indikator Politik Indonesia.

Baru-baru ini IPI merilis hasil survei menjelang Pilgub di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Melansir Detik.com, survei ini berlangsung pada periode 9-14 Juli 2024. Indikator Politik memotret peluang dari nama-nama bakal calon gubernur yang mulai beredar dan menjadi perbincangan warga di NTT menjelang pilgub.

Pada rilisnya, menurut simulasi 3 nama pasangan Melki Laka Lena dipasangkan dengan Anita Nidya Mahenu di 29,3 persen.

Pasangan Melki-Anita terpaut erat dalam rentang margin of error dengan pasangan Ansy Lema dan Refafi Gah di 27,1 persen.

Sementara itu, elektabilitas pasangan Simon Petrus dan Adrianus Garu masih tetap di posisi ke-3 di angka 14,1%.

Baca Juga  Mengaku Bergumul Setelah itu Fransiskus Marthin Adi Lalo dan Yeremias Tanggu Bersepakat Maju Pilkada Tahun 2024

Sedangkan terkait dengan tingkat popularitas (kedikenalan) dan kedisukaan nama-nama calon yang beredar, nampak tingkat popularitas Ansy Lema di angka 38,8% masih di bawah popularitas nama-nama seperti Gubernur petahana Victor Laiskodat (84,6%), Melki Laka Lena (48,7%) dan Benny K Harman (44,1%).

“Sehingga potensi pertarungan di pilkada provinsi NTT November mendatang diperkirakan berlangsung ketat dikarenakan potensi peningkatan popularitas dan elektabilitas Ansy Lema masih terbuka lebar,” demikian disampaikan peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, mengutip Detik.

Dikatakan jika populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di NTT yang telah memiliki hak pilih pada pemilihan kepala daerah tahun 2024 atau mereka yang sudah berumur 17 tahun ke atas maupun telah menikah ketika survei dilakukan.

Survei yang melibatkan sampel 1.400 responden dan ditarik menggunakan metode multistage random sampling ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) ±3% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Kendali kualitas terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali kualitas ini, tidak ditemukan kesalahan berarti.

Baca Juga  Waketum Golkar Apresiasi Gerindra Sebut Berpotensi Menang

Pada sisi lain, Elektabilitas tinggi diperoleh Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) dengan elektabilitas 6,9 persen dalam simulasi top of mind atau jawaban spontan responden.

Sedangkan, posisi kedua dan ketiga dalam survei ini adalah Emanuel Melkiades Leka Lena atau Melki Laka Lena yang mendapat 6,8 persen dan Benny Kabur Harman di angka 6,3 persen.

Sementara itu, responden yang belum bisa menjawab masih cukup tinggi di angka 57,5 persen.

Sola rilis sruvei, menurut potretan dua lembaga survei: Charta Politika dan IndekStat pada rentang waktu berbeda menempatkan nama Melki Laka Lena sebagai Calon Gubernur NTT dengan tingkat keterpilihan tertinggi.

Sebelum mendaftar di PAN, Demokrat, PKB dan PSI pekan ketiga Mei lalu, elektabilitas MLL masi3h di 38,4%. Kini atau dua bulan setelahnya bertengger di posisi 49,1 %, atau mengalami kenaikan 10,7%.***

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA