KUPANG, TIMES Nusa Tenggara Timur| Warga Kelurahan Maulafa Kota Kupang berterimakasih dan sangat antusias mengikuti pengobatan dan pemeriksaan kesehatan secara gratis yang digalang olh Dokter Christian Widodo dan tim, Kamis 12 September 2024.
Diketahui, dr. Christian Widodo bersama tim menggelar kegiatan pelayanan pengobatan gratis bagi 70-an Kepala Keluarga (KK) kaum disabilitas (tuna netra) yang berdomisili di RT 24, 25 dan 26/RW 10 Kelurahan Maulafa Kecamatan Maulafa Kota Kupang pada Kamis, 12 September 2024.
Antusiasme warga Maulafa terlihat saat puluhan KK dan kaum disabilitas hadir.
Terlihat, mereka merasa senang sekali dengan pelayanan pengobatan gratis tersebut.
Salah satu warga, Yulianus Junior merasa bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada dr. Christian Widodo bersama tim karena sudah menggelar kegiatan pelayanan pengobatan gratis tersebut.
“Kami merasa bersyukur dan terima kasih kepada pak dokter Chris bersama tim yang sudah selenggarakan kegiatan,” ujar Yulius.
Yulianus mengaku, proses pelayanan yang diberikan begitu mudah dan cepat tanpa antri serta mengeluarkan biaya untuk ke puskesmas ataupun rumah sakit.
Sementara itu bakal calon (balon) Wali Kota Kupang periode 2024-2029, dr. Christian Widodo mengatakan, dirinya bersama tim menggelar pelayanan pengobatan gratis bagi kaum disabilitas karena mereka sangat susah pergi berobat ke puskesmas maupun rumah sakit.
“Kita tahu bahwa mereka susah sekali jalan ke puskesmas maupun rumah sakit makanya kita datang jemput bola,” kata Ketua DPW PSI Provinsi NTT ini.
Menurut Dokter Christian, kebanyakan penyakit yang diderita oleh masyarakat disini (Kelurahan Maulafa) sama persis yang alami di tempat lain seperti batuk pilek, sakit pinggang, mencret dan gatal-gatal.
“Saya senang sekali karena hari ini ternyata banyak sekali keluhan yang mereka tahan selama ini tidak bisa ke puskesmas maupun rumah sakit dapat pelayanan pengobatan gratis,” ungkapnya.
Selain memberikan pelayanan pengobatan gratis, menurut Dokter Christian, juga membagikan sembako bagi kaum disabilitas karena mereka mencari penghasilan harian tentu mudah.
“Kami memberikan bantuan kepada mereka berupa beras, minyak goreng, kopi dan gula,” tukasnya.***
|
Tidak ada komentar