KUPANG, TIMES Nusa Tenggara Timur| Caesar Hendrik Meo Tnunay atau Nono sempat menjadi trending beberapa waktu lalu karena menjadi juara dalam lomba matematika.
Pada Sabtu 21/09 Nono dan pendamping secara khusus datang ke mantan Kapolda NTT, Johni Asadoma.
Terlihat, Nono juga datang bersama ibunya, Nuryati Seran.
Kunjungan itu berlangsung di kediaman Johni Asadoma, Sabtu 21 September 2024 petang. Silahturahmi itu untuk menyampaikan mengenai hadiah yang diberikan kepada dirinya.
Nuryati bercerita, saat tablet itu diberikan Johni Asadoma ke Nono, belum maksimal digunakan.
“Tablet diberikan ke kakaknya yang bersekolah di luar NTT. Awalnya, tablet itu dianggap tidak bermanfaat,” katanya.
Saat mengikuti perlombaan kali ini, menurutnya, sistem lomba secara online mengharuskan akses melalui laptop atau tablet.
Baru di Juli 2024, Nono mulai memanfaatkan barang elektronik pemberian Johni Asadoma itu.
“Dia punya aplikasi lomba berubah jadi bisa akses lewat laptop, tablet jadi bisa dibawa kemana-mana. Pas kakak pulang kami bisa pake. Aduh mama, saya harus terima kasih ke bapa Johni ini kalau tidak ada tablet saya tidak bisa kerja ini. Kami yang lain punya hp tapi Nono saja tidak ada,” kata Suryati menceritakan keinginan Nono untuk bertemu mantan petinju nasional itu.
Menurutnya, adanya tablet itu membantu Nono untuk menghitung lebih cepat. Sebab, penilaian perlombaan menggunakan waktu. Sehingga membutuhkan kecepatan menghitung.
“Setiap satu pekan, Nono akan mengikuti tahapan perlombaan yang diikuti lebih dari 100 peserta secara online dan offline,” ujarnya.
Dikatakan Suryati, Nono mengikuti kejuaraan dalam menghitung bilangan desimal.
“Bapa kami mohon doanya supaya Nono bisa dapat juara di bilangan desimal,” kata Suryati.
Suryati bilang, beberapa motivasi dari Johni Asadoma ikut membantu Nono selama ini. Termasuk menularkan pengetahuan Nono ke teman-temannya.
Pada pertemuan ini, eks Kadiv Hubinter Mabes Polri itu juga sempat meminta Nono untuk menghitung. Angka penjumlahan maupun pengurangan yang disampaikan Johni Asadoma dihitung dengan cermat oleh Nono. Hasilnya, persis dengan hitungan menggunakan mesin hitung.
Pertemuan itu juga dihadiri anak Johni Asadoma, Deaniel Benjamin Asadoma. Lulusan UNWS Australia itu ikut memberikan arahan ke Nono. Benjamin merupakan tamatan teknik sipil salah satu kampus ternama di negeri Kangguru itu berharap Nono bisa meraih prestasi gemilang di kejuaraan kali ini.
Johni Asadoma mengapresiasi langkah Nono yang terus mengikuti berbagai perlombaan.
Dia berharap, perhatian pemerintah terhadap anak-anak yang punya prestasi. Calon Wakil Gubernur NTT itu mengaku akan memberi perhatian ke Nono maupun anak-anak NTT lainnya yang bertalenta.
“Orang seperti Nono ini sangat bagus. Kita harus beri perhatian khusus ke anak-anak seperti ini,” tukasnya.
Selain itu, Johni Asadoma juga meminta Nono untuk terus belajar. Purnawirawan Polri itu menyarankan Nono meraih cita-cita yakni menjadi seorang prajurit TNI. Apalagi, pengetahuan Nono sangat cocok di perusahaan pertahanan seperti PT Pindad.
“Kalau bisa di PT Pindad (dengan ilmu seperti ini) sangat cocok,” kata dia.***
Tidak ada komentar