KUPANG, TIMES Nusa Tenggara Timur| Dolviana Hoar Nahak ( 27) dari Desa Rabasa Haerain Kabupaten Malaka menjadi korban perdagangan orang.
Dia disekap dalam satu rumah kosong di Medan sebelum dibebaskan oleh warga sekitar dan polisi.
Dolviana kemudian dibawah ke NTT oleh mantan Wakil Gubernur NTT, Josep Nae Soi.
“Yang bersangkutan pada hari ini audah bersama kita di NTT dalam keadaan sehat,” kata Nae Soi, Rabu 25/09 sore.
Ketua Umum KONI NTT itu mengatakan jika kejadian seperti ini tidak sekali terjadi tapi berulang kali.
“Masih banyak lagi kasus lain yang belum terbebas dari penyekapan.
Kepada masyarakat NTT jangan sempat tergiur melalui tawaran di medsos,”.
“Siapapun orang Medan yang menyekap warga NTT akan berhadapan dengan Ketua Umum KONI,” tegas Josep.
Kepada sejumlah media, Dolvianna mengaku jika awal mula mendapat informasi lowongan pekerjaan dari sosial media.
“Nama Facebook Alfredo nama panggilan aslinya Andre Neno Metak. Setelah saya lihat postingan saya tertarik. Saya inbox saya bertanya saya kemudian dipertemukan dengan Ibu Kristin. Saya tanya soal pekerjaan,”.
“Dia menjanjikan saya uang saku 1.500 untuk orang tua. Uang tiket, travel dan makan dia yang tanggung dari Malaka sampai Medan. Sampai di Medan saya dijemput oleh Pak Hendi,” kata Dolviana.
Menurutnya ada kesepakatan yang mesti dia setujui sebelum mendapatkan pekerjaan.
“Kemudian saya diberitahu majikan kalau jika bekerja HP saya disita. Sepanjang kontrak 2 tahun saya belum bisa terima gaji,” ujarnya.
Pada 20 September Dolviana mengaku dirinya disekap dalam sebuah rumah kosong dengan pintu terkunci oleh Hendi.
Melalui, ponselnya, Dolviana kemudian mengontak temanya di Medan dan meminta untuk dibebaskan.
“Teman saya itu kemudian datang bersama polisi. Karena pintu dikunci. Saya kemudian berpura-pura menelpon Hendi dan mengaku ada kebakaran di rumah itu,” ujarnya.
Hendi kemudian diringkus polisi di lokasi kejadian dan Dolviana dibebaskan dan diurus oleh keluarga Flobamora di Medan.
Penjabat Gubernur NTT, Andiko Noto Susanto menyampaikan terimakasih kepada Josep Nae Soi.
“Saya menghimbau masyarakat lebih selektif mencari sumber sumber yang dipercaya untuk melamar pekerjaan,” katanya.
Dolviana kini dalam pengawasan Pemprov NTT untuk dikirimkan kembali ke Malaka. Sedangkan kasus ini sudah ditangani oleh Polisi.***
|
Tidak ada komentar