Tambolaka, TIMESNTT.COM| Aliansi Pengusaha Ternak dan Ungas Kabupaten Sumba Barat Daya menyampaikan kekuatiran mereka kepada Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Ratu Ngadu Bonnu Wulla, terkait rencana perusahaan ayam pedaging yang akan melakukan aktivitas bisnis di kabupaten SBD.
Menurut Yohanes Ngongo, ketua Aliansi Pengusaha Ternak dan Ungas Sumba Barat Daya, kehadiran perusahaan ayam pedaging tersebut dapat mengancam keberlangsungan usaha peternakan lokal.
“Kami khawatir bahwa perusahaan tersebut akan menguasai pasar ayam pedaging di Sumba Barat Daya,” kata Yohanes.
Selain itu, Aliansi juga menilai bahwa program makan bergizi gratis yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto akan menguntungkan pembisnis besar dari luar pulau Sumba.
“Program tersebut dapat membuat perusahaan besar tersebut semakin kuat dan menguasai pasar,” kata Yohanes.
Namun, Yohanes juga mengatakan bahwa pengusaha lokal di Sumba Barat Daya telah memasok hampir 60 ribu anakan ayam setiap hari, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan daging di kabupaten SBD, termasuk program makan sehat bergizi gratis.
“Kami percaya bahwa pengusaha lokal dapat memenuhi kebutuhan daging di Sumba Barat Daya,” kata Yohanes.
Sementara itu Sekretaris Aliansi Hewan Ternak dan Unggas, Rofinus Malo, Berkomitmen Jaga Kebutuhan Daging di Sumba Barat Daya.
Rofinus Malo, mengaku berkomitmen untuk tetap menjaga jumlah kebutuhan daging di SBD.
Menurut Rofinus, pengusaha lokal masih mampu menyediakan kebutuhan daging di kabupaten SBD.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kebutuhan daging di Sumba Barat Daya,” kata Rofinus. “Pengusaha lokal masih mampu menyediakan kebutuhan daging, sehingga kami tidak perlu khawatir tentang kekurangan daging.”
Rofinus juga menegaskan bahwa Aliansi Hewan Ternak dan Unggas akan terus mendukung pengusaha lokal dalam menyediakan kebutuhan daging di Sumba Barat Daya.
“Kami akan terus mendukung pengusaha lokal untuk memastikan bahwa kebutuhan daging di Sumba Barat Daya dapat terpenuhi,” kata Rofinus.
Sementara itu Dewan Pembina Aliansi Hewan Ternak dan Unggas, Asterius Bili Bora, mengaku bahwa Bupati Sumba Barat Daya sangat respon dengan harapan dari Aliansi. Hasil pertemuan dengan Bupati Sumba Barat Daya adalah agar Aliansi menjaga ketersediaan daging di Sumba Barat Daya.
“Kami sangat senang dengan respon positif dari Bupati Sumba Barat Daya,” kata Asterius. “Bupati meminta kami untuk menjaga ketersediaan daging di Sumba Barat Daya, sehingga kami akan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat.”
Asterius juga menegaskan bahwa Aliansi Hewan Ternak dan Unggas akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya untuk memastikan ketersediaan daging yang cukup dan berkualitas.
“Dengan kerja sama yang baik, kami yakin bahwa ketersediaan daging di Sumba Barat Daya dapat terjamin,” kata Asterius.
Aliansi Pengusaha Ternak dan Ungas Kabupaten Sumba Barat Daya berharap bahwa Bupati Ratu Ngadu Bonnu Wulla dapat mempertimbangkan apa yang menjadi kekuatiran mereka dan memastikan bahwa keberlangsungan usaha peternakan lokal dapat terjaga.***
|
Tidak ada komentar