Gerindra Bakal Koalisi dengan Golkar di Pilgub NTT, Arahan Koalisi Indonesia Maju

waktu baca 2 menit
Jumat, 14 Jun 2024 01:58 0 125 FBL

KUPANG, TIMES Nusa Tenggara Timur | Calon Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkhiades Laka Lena menyebut jika Partai Gerindra akan berkoalisi dengan Partai Golkar dan beberapa partai lain yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam Pilkada yang akan digelan November mendatang.

Menurut Melki, dirinya diinformasikan oleh DPP Partai Golkar di Jakarta jika sudah ada pertemuan Tim Koalisi Indonesia Maju termasuk Prabowo Subianto jika Partai Gerindra juga akan bergabung dengan Golkar di Pilgub NTT.

“Saya diinformasikan oleh sekjen katanya sudah ada keputusan jika Gerindra nanti juga akan sama-sama di Pilgub NTT,” ujar Melki, Jumat 14 Juni 2024.

Baca Juga  Meski Ditunjuk jadi Waketum DPP, Melki Laka Lena Diminta Tetap Pimpin Golkar NTT

Bukan hanya Gerindra, Melki menyebut jika komunikasi lintas partai juga dilakukan dengan Demokrat, PSI dan beberapa partai lain.

Sementara soal siapa calon wakil gubernur nantinya Ketua DPD I Partai Golkar NTT itu mengatakan jika akan menunggu diskusi bersama partai koalisi dan nantinya akan diputuskan.

“Saya sudah di telepon oleh DPP dan Sekjen Gerindra bahwa Gerindra juga akan sama sama di Koalisi Pilgub NTT,” imbuhnya.

Melkianus Laka Lena Bakal Calon Gubernur NTT Periode 2024-2029

Melkianus Laka Lena Bakal Calon Gubernur NTT Periode 2024-2029

Ingin Politik Riang Gembira

Usai membuka Kegiatan Golkar Academy Melki mengatakan jika ingin menerapkan politik riang gembira menyongsong Pilkada di NTT.

Baca Juga  Pengamat Sebut Rekam Jejak Christian Widodo Diakui Publik Kota Kupang

Sebanyak 50 peserta GA kedua disiapkan menjadi agen untuk kampanye Partai Golkar.

“Tentu ini bagian yang kita siapkan secara baik di tim kampanye partai golkar,” kata dia.

Melki menyebut jika dibawah kepengurusannya Golkar NTT fokus pada dua isu.

“Sejak awal saya jadi Ketua DPD kami selalu komitmen untuk berjuang pada dua hal Kaum Perempuan dan Milenial. Tema ini tidak boleh kita abaikan. Dalam konteks pilkada kita ingin kaum muda dan milenial harus menjadi pemeran utama dalam panggung politik,” ujarnya

Dia mengajak masyarakat untuk sama sama mengedukasi melalui proses politik.

“Mengajak masyarakat melihat dan memilih dengan baik apa siapa calon pemimpinnya. Kampanye kali ini harus penuh dengan kesan positif. Dijauhkan dari sentimen sjku ras dan agama. Kampanye yang membuat orang paham kenapa dia harus pilihan pasangan pemimpin,” tukasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

FBL

Pemimpin Redaksi Times Nusa Tenggara Timur

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA