TIMES Nusa Tenggara Timur| Bakal calon (bacalon) kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD) periode 2024-2029 mulai bermunculan. Para kandidat telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati SBD dari Partai Demokat, Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) beberapa waktu lalu.
Dari pendaftaran yang dibuka selama 16 hari sejak tanggal 16-30 April 2024 ada enam nama bacalon Bupati SBD yang melamar di Partai Golkar, mereka ialah Wakil Bupati SBD saat ini Marthen Kristian Taka, Soleman Lende Dapa, Dominggus Bulla, Dominggus Damma, Gerardus Maliti dan Fransiskus Marthin Adi Lalo.
Sementara yang sudah melamar di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yaitu Marthen Kristian Taka dan Soleman Lende Dappa.
Ketua Bappilu PDIP Anus Kette mengaku bahwa sudah ada beberapa nama yang juga mengambil formulir di PDIP yaitu Aleks Rangga Pija, Dominggus Damma, Gustaf Tamo Bapa, Ratu Ngadu Bonnu Wulla.
“Sudah ada beberapa yang juga mengambil formulir kemungkinan minggu depan sudah mulai mendaftar. Sebagiannya mengaku akan mendaftar pada tanggal 28-30 April 2024” jelas Anus Kette (18/04/24).
Sementara itu di Partai Demokrat Sumba Barat Daya telah mendaftar Dominggus Damma sebagai bakal calon Bupati SBD periode 2024-2029.
Emanuel Horo wakil ketua DPC Partai Demokrat mengaku bahwa beberapa nama lainnya telah mengambil formulir seperti Yengo Tada Kawi dan Gustaf Tamo Mbapa.
“Saya sebagai ketua panitia penjaringan bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati ditugaskan untuk menerima pendaftaran, selanjutnya menyerahkan berkas administrasi ke pengurus provinsi NTT dan pengurus provinsi akan melanjutkan ke pusat” jelas Emanuel Horo (20/04/24) di sekretariat panitia jln. kataparoro.
Menanggapi munculnya figur baru dalam pencalonan kepala daerah ini, Bupati Kornelius Kodi Mete menyatakan, semakin banyak bacalon akan semakin baik. Bahkan menurutnya banyak ASN yang juga ingin maju dan dia menilai itu bagus.
“Ya itu bagus semakin banyak calon yang mendaftar semakin bagus, ASN juga bagus artinya bahwa Sumba Barat Daya memiliki banyak kader, namun khusus PNS harus memperhatikan aturan dan regulasi yang ada” jelas Kodi Mete (16/4/24).
Sementara Itu Marthen Kristian Taka yang juga mendaftar di PDIP meyakinkan, ia masih ingin melanjutkan pembangunan di SBD. Diapun berharap sebagai kader Partai Golkar, partainya akan mendukung pada kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.
“Sebagai kader, saya berharap Partai Golkar sebagai partai saya saat ini, dapat memberikan dukungan penuh, kita semua mendengar apa yang disampaikan oleh ketua DPD I Golkar melalui ketua Pappilu Frans Sarong bahwa Partai Golkar akan lebih memperhatikan anak kandung dibandingkan anak tiri,” harap Kristian Taka.
Meski begitu, Marthen Kristian Taka akan tetap mendaftar apabila ada partai politik yang membuka pendaftaran di Pilkada SBD tahun 2024.
“Saya pastikan, di semua partai, saya akan mendaftar sebagai calon Bupati Sumba Barat Daya 2024-2029. Saya sudah ijin kepada ketua DPD I dan Ketua DPD II, Mereka bilang silahkan berproses” tegasnya.
Untuk diketahui, kata Marthen Kristian Taka sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar NTT, Melkianus Laka Lena telah mengatakan pada Pilkada serentak tahun ini, partai berlambang beringin tersebut akan mengusung dirinya untuk maju di Pilkada Sumba Barat Daya, walaupun mekanisme dan tahapan internal partai Golkar ada beberapa nama yang harus di survei.
|
Tidak ada komentar