Laporan Jurnalis; Freddy Ladi, Kontributor Sumba Barat Daya
“Persoalan stunting masih 32 persen, kemiskinan ekstrim terhadap 18 ribu keluarga di Sumba Barat Daya dan pengangguran sangat tinggi”
TIMES Nusa Tenggara Timur| Setelah mendaftar di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Perindo, pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati, Fransiskus Marthin Adi Lalo dan Yeremias Tanggu resmi mendaftar di Partai Hanura. Di partai Hanura Fransiskus Marthin Adi Lalo menyebutkan stunting, kemiskinan ekstrim tertinggi di kabupaten Sumba Barat Daya.
Fransiskus Marthin Adi Lalo menyebutkan bahwa kabupaten Sumba Barat Daya masih tertinggi angka stunting. Saat ini angka stunting di kabupaten Sumba Barat Daya berada di 32 persen. Angka tersebut merupakan angka tertinggi kedua di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Selain angka stunting yang sangat tinggi, persoalan kemiskinan ekstrim menjadi persoalan utama pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya. Ia menyebutkan bahwa terdapat 18 ribu kepala keluarga di kabupaten Sumba Barat Daya yang merupakan keluarga dengan kemiskinan ekstrim.
Menurut Fransiskus Marthin Adi Lalo persoalan itu apabila dia dan Yeremias Tanggu terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Sumba Barat Daya maka akan diselesaikan.

Fransiskus Marthin Adi Lalo dan Yeremias Tanggu, Pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Sumba Barat Daya (SBD) periode 2024-2029, menggunakan mobil terbuka sembari memberikan penghormatan kepada Rakyat SBD. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.
Selain persolan stunting dan kemiskinan ekstrim yang sangat tinggi, persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak juga sangat tinggi di kabupaten Sumba Barat Daya. Sekali lagi Fransiskus Marthin Adi Lalo berjanji akan menjadi konsen utama apabila rakyat menghendaki perubahan.
Ia juga berjanji akan memperhatikan sejumlah sektor pembangunan termasuk di sektor pertanian. Fransiskus Marthin Adi Lalo berjanji akan meningkatkan produktivitas petani di bidang pertanian dan menjaga ketahanan pangan tetap stabil di kabupaten Sumba Barat Daya.

Fransiskus Marthin Adi Lalo Bakal Calon Bupati Sumba Barat Daya (SBD) periode 2024-2029, Paket Rakyat saat memberikan sambutan di secretariat Partai Hanura SBD. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur
Pasangan calon yang merupakan paket Rakyat ini berjanji akan membawa perubahan yang lebih baik di kabupaten Sumba Barat Daya. Komitmen untuk maju pilkada Sumba Barat Daya menurut Fransiskus Marthin Adi Lalo dibuktikan semenjak mendaftar di partai PDIP.
“Komimen untuk maju pilkada Sumba Barat Daya kami buktikan keseriusan semenjak mendaftar di Partai PDIP, selanjutnya kami mendaftar di Perindo dan Hanura. Banyak persoalan di kabupaten Sumba Barat Daya yang perlu ditagani secara serius yaitu persoalan stunting yang masih 32 persen, kemiskinan ekstrim yang mencapai delapan belas ribu keluarga di Sumba Barat Daya” Ujar Fransiskus Marthin Adi Lalo.

Pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Sumba Barat Daya (SBD), periode 2024-2029, Fransiskus Marthin Adi Lalo dan Yeremias Tanggu menerima surat rekomendasi dari ketua DPC Partai Hanura SBD, Yohanes Ngongo. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu Yeremias Tanggu yang saat ini juga masih menjabat sebagai Kepala Dinas Nakertrans menyoroti tingginya angka pengangguran di kabupaten Sumba Barat Daya. Ia mengaku memiliki data tentang jumlah pengangguran di kabupaten Sumba Barat Daya.
Yeremias Tanggu juga mengaku bahwa angka kematian Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sumba Barat Daya sangat tinggi. Banyak peti mati yang dibawah pulang ke Sumba Barat Daya. Persoalan human trafficking akan menjadi perhatian serius apabila terpilih pada pilkada 2024.

Yeremias Tanggu Bakal Calon Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD) periode 2024-2029, Paket Rakyat saat memberikan sambutan di secretariat Partai Hanura SBD. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur
“Angka pengangguran di Sumba Barat Daya sangat tinggi, selain itu persoalan tenaga kerja Indonesia dan persoalan Human Trafficking sangat tinggi di Sumb Barat Daya” Ujar Yeremias Tanggu.
Sebagai seorang birokrat dia dan Fransiskus Marthin Adi Lalo yang saat ini juga masih menjabat sebagai Sekda Sumba Barat Daya akan berjuang membawa perubahan yang lebih baik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT. |
|
Tidak ada komentar