Carta Politika Tempatkan Melki Laka Lena Teratas di Cagub NTT

waktu baca 2 menit
Sabtu, 20 Jul 2024 03:42 0 287 Ronis Natom

KUPANG, TIMES Nusa Tenggara Timur| Hasil potretan dua lembaga survei: Charta Politika dan IndekStat pada rentang waktu berbeda menempatkan nama Melki Laka Lena sebagai Calon Gubernur NTT dengan tingkat keterpilihan tertinggi.

Sebelum mendaftar di PAN, Demokrat, PKB dan PSI pekan ketiga Mei lalu, elektabilitas MLL masi3h di 38,4%. Kini atau dua bulan setelahnya bertengger di posisi 49,1 %, atau mengalami kenaikan 10,7%.

Diketahui, Charta Politika melakukan survei pada 2-11 Mei 2024 dan IndekStat pada periode 1-10 Juli 2024. Capaian terakhir MLL hingga bertengger di posisi 49,1 % itu terlihat melalui simulasi coblosan secara tertutup atas tiga nama cagub.

Tiga Figur 

Pengamat politik dari Universitas Muhammadyah Kupang, Dr. Ahmad Atang menyebut, setidaknya ada tiga figur yang maju pada pilkada provinsi NTT pada 27 November 2024.

“Ada Melki Laka Lena dari Golkar, Ansy Lema dari PDI Perjuangan dan Simon Petrus Kamlasi dari partai Nasdem. Hingga kini belum muncul figur baru, walaupun masih ada nama-nama, seperti Johni Asadoma, Orias Moedak dan Frans Aba, namun mengalami kesulitan pintu partai,” katanya.

Baca Juga  Pasang Badan untuk Melki Johni, Ahmad Yohan Minta Perbaiki Stigma Negatif NTT di Jakarta

Dikatakan Dr. Ahmad Atang, munculnya tiga nama tersebut telah memicu hadirnya lembaga survey untuk mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas masing-masing figur.

“Maka figur Melki Laka Lena masih relatif unggul dibandingkan Ansy Lema dan Simon Petrus Kamlasi,” tegasnya.

Kendati demikian, posisi Melki Laka Lena dan Ansy Lema tidak terpaut jauh. Itu pasalnya, dapat dikatakan bahwa panggung politik pilkada NTT hari-hari ini ke depan masih menjadi milik Melki Laka Lena dan bisa juga Ansy Lema.

Baca Juga  Paket JET Gelar Deklarasi Akbar, Tagline "Kita Kuat Karena Bersama" Gaungkan Semangat Persatuan

“Sungguhpun begitu, survey ini masih membidik figur calon gubernur. Situasi ini sangat mungkin akan berubah jika masing-masing sudah memiliki pasangan calon dengan wakil gubenur. Calon wakil gubernur ikut menentukan posisi hasil survey. Oleh karena itu, boleh jadi saat ini Melki Laka Lena masih tertinggi, namun tidak ada yang menjamin jika posisi akan bertahan jika sudah memiliki wakil. Semua masih bersifat tentative,” sebutnya.

Menurut dia, pilihan wakil akan mempengaruhi persepsi publik terhadap pasangan calon. “Popularitas dan elektabilitas figur cagub bisa anjlok jika salah memilih. Dan sebaliknya, pilihan wakil juga dapat menaikan popularitas dan elektabilitas pasangan calon. Maka kita akan saksikan ke depan dinamika ini dengan hadirnya calon wakil,” jelas Ahmad Atang.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA