Empat Belas Orang Pelamar, Putra Kornelius Kodi Mete Istimewa, Sisanya Korban Harapan Palsu

waktu baca 5 minutes
Sabtu, 4 Mei 2024 02:11 0 629 Times NTT

Seputar Pilkada Sumba Barat Daya Tahun 2024, Catatan Redaksi Bagian Kedua.

“Resmi Putra Pertama Kornelius Kodi Mete yaitu Dominikus Alphawan Rangga Kaka mendaftar di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dari Total Empat Belas Pendaftar, Putra Kornelius Kodi Mete Istimewa, Sisanya Menjadi Korban Harapan Palsu”

TIMES Nusa Tenggara Timur | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumba Barat Daya (SBD), telah menutup pendaftaran penjaringan bakal calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati SBD periode 2024-2029.

Redaksi TIMES Nusa Tenggara Timur mencatat dari total empat belas orang yang mendaftarkan diri, Ratu Wulla Talu (RWT), merupakan satu-satunya perempuan yang berkasnya diterima sebagai kandidat bakal calon bupati pada pilkada tahun 2024.

Kehadiran RWT sebagai satu-satunya perempuan yang mendaftar dijelaskan oleh Sekretaris DPC, Yoseph Malo Lende dan ketua Bappilu, Antonius Kette.

“Ibu Ratu Wulla Talu merupakan satu-satunya perempuan yang mendaftar sebagai bakal calon bupati Sumba Barat Daya” Ujar Yoseph Malo Lende.

Pantauan Redaksi TIMES Nusa Tenggara Timur, menjelang penutupan pendaftaran oleh PDIP SBD, Dominikus Alphawan Rangga Kaka, putra kandung Kornelius Kodi Mete akhirnya mendaftar dan menyatakan diri maju sebagai bakal calon bupati SBD pada pilkada tahun 2024.

“Saya menyatakan diri siap maju sebagai bakal calon Bupati dan calon Wakil Bupati Sumba Barat Daya periode 2024-2029” ujar Dominikus Alphawan Rangga Kaka. Ketika ditanyakan soal pernyataan ambigu Dominikus Alphawan Rangga Kaka, baru ia pertegas bahwa maju sebagai bakal calon bupati SBD.

Kornelius Kodi Mete ketua DPC PDIP Sumba Barat Daya (SBD), bersama struktur panitia penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati periode 2024-2029 menyampaikan pernyataan pers, penutupan pendaftaran. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur

Kornelius Kodi Mete ketua DPC PDIP Sumba Barat Daya (SBD), bersama struktur panitia penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati periode 2024-2029 menyampaikan pernyataan pers, penutupan pendaftaran. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur

Akhirnya rumor terkait koalisi partai Nasdem dan PDIP SBD terjawab sudah. Bahwa diduga kuat Ratu Wulla Talu dan Dominikus Alphawan Rangga Kaka, akan dicalonkan sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati periode 2024-2029 pada pilkada kabupaten SBD.

Baca Juga  Pilkada 2024, Siapa Calon Wakil Bupati Marthen Kristian Taka ?

Redaksi TIMES Nusa Tenggara Timur terus menilisik ke lapangan untuk mencari jawaban atas pencalonan Dominikus Alphawan Rangga Kaka, jawaban masyarakat sungguh mengejutkan Redaksi TIMES Nusa Tenggara Timur. Secara khusus jawaban masyarakat terkait sosok Dominiku Alphawan Rangga Kaka akan diulas pada catatan ketiga berikutnya.

Ketua DPC PDIP SBD Kornelius Kodi Mete saat memberikan pernyataan pers ketika pembukaan pendaftaran calon Bupati dan Calon Wakil Bupati SBD Periode 2024-2029 di secretariat PDIP SBD. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur (16/04/2024)

Ketua DPC PDIP SBD Kornelius Kodi Mete saat memberikan pernyataan pers ketika pembukaan pendaftaran calon Bupati dan Calon Wakil Bupati SBD Periode 2024-2029 di secretariat PDIP SBD. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur (16/04/2024)

Dua belas orang korban harapan palsu ?

Kornelius Kodi Mete, ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP SBD ketika membuka pendaftaran penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati menekankan bahwa partainya serius menjaring bakal calon bupati baik kader maupun non kader.

Baca Juga  Dukung Melki Johni, Jonathan Nubatonis Ingin NTT Naik Kelas

Namun, faktanya pembukaan pendaftaran penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati oleh DPC PDIP SBD hanya formalitas belaka, buktinya rumor bahwa Dominikus Alphawan Rangga Kaka dicalonkan oleh PDIP SBD telah terbukti. Ia merupakan pendaftar terakhir di DPC PDIP SBD.

Marthen Kristian Taka bakal calon Bupati Sumba Barat Daya (SBD) periode 2024-2029 berpose dengan ketua Bappilu PDIP SBD usai mendaftarkan diri. Marthen Kristian Taka menunjukkan SK pendaftaran dirinya di PDIP kepada sejumlah jurnalis yang hadir. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.

Marthen Kristian Taka bakal calon Bupati Sumba Barat Daya (SBD) periode 2024-2029 berpose dengan ketua Bappilu PDIP SBD usai mendaftarkan diri. Marthen Kristian Taka menunjukkan SK pendaftaran dirinya di PDIP kepada sejumlah jurnalis yang hadir. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.

Mirisnya, dua belas orang lainnya dari total empat belas orang yang mendaftar diduga kuat merupakan korban harapan palsu dari DPC PDIP SBD. Marthen Kristian Taka, Soleman Lende Dappa, Dominggus Damma, Gusti Wora-wora, Aleks Rangga Pija, Yengo Tada Kawi, Noviyanto Umbu Pati Sangu Ate, Fredy Malo, Dominggus Bulla, Fransiskus Marthen Adi Lalo, dan Yeremias Tanggu, merupakan pelamar yang diduga sangat kuat korban harapan palsu penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati oleh PDIP.

Dominggus Damma bakal calon bupati Sumba Barat Daya (SBD) periode 2024-2029 saat menyampaikan visi dan misi di secretariat partai PDIP SBD. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.

Dominggus Damma bakal calon bupati Sumba Barat Daya (SBD) periode 2024-2029 saat menyampaikan visi dan misi di secretariat partai PDIP SBD. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.

Kornelius Kodi Mete saat menutup pendaftaran bakal calon bupati SBD tidak menepis bahwa rumor putra pertamanya akan dijadikan calon wakil bupati SBD pada pilkada tahun 2024 berpasangan dengan Ratu Wulla Talu. Ia mengaku bahwa kewenangan mengeluarkan rekomendasi merupakan kewenangan DPP PDIP.

Yengo Tada Kawi telah resmi mendaftar di partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumba Barat Daya (SBD). Antonius Kette dan Yengo Tada Kawi berpose usai memperoleh surat berit acara pendaftaran di secretariat DPC PDIP SBD. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.

Yengo Tada Kawi telah resmi mendaftar di partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumba Barat Daya (SBD). Antonius Kette dan Yengo Tada Kawi berpose usai memperoleh surat berit acara pendaftaran di secretariat DPC PDIP SBD. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.

Gonjang-ganjing politik

Kornelius Kodi Mete tentu akan tersenyum lebar, bak bunga mawar yang sedang mekar di musim penghujan karena anaknya Dominikus Alphawan Rangga Kaka akan melaju melengang sebagai wakil bupati SBD periode 2024-2029.

Lantas bagaimana dengan dinamika koalisi partai politik pendukung ? apabila partai Nasdem dan PDIP resmi berkoalisi maka tentu syarat pencalonan bupati dan wakil bupati sudah terpenuhi. Partai Nasdem dan PDIP SBD masing-masing memiliki lima kursi di DPRD. Namun apakah kedua partai besar ini tidak akan membuka diri untuk berkoalisi dengan partai lainnya ? gonjang-ganjing dinamika politik akan segera dimulai.

Aleks Rangga Pija bakal calon bupati Sumba Barat Daya (SBD), periode 2024-2029 saat menyampaikan visi dan misi serta programnya apabila terpilih sebagai bupati SBD pada pilkada tahun 2024. Ia menggunakan baju safari berkantong empat yang mirip dengan seragam Prabowo Subianto. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.

Aleks Rangga Pija bakal calon bupati Sumba Barat Daya (SBD), periode 2024-2029 saat menyampaikan visi dan misi serta programnya apabila terpilih sebagai bupati SBD pada pilkada tahun 2024. Ia menggunakan baju safari berkantong empat yang mirip dengan seragam Prabowo Subianto. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.

Tentu pertanyaan diatas sudah memiliki jawaban karena Ratu Wulla Talu telah mendaftar di beberapa partai selain PDIP yaitu, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkita Bangsa (PKB),  Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Hanura, Partai Perindo, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Bersambung..

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    LAINNYA