Koalisi Partai Non Seat Mendukung Ratu Wulla Talu dan Angga

waktu baca 2 menit
Rabu, 10 Jul 2024 03:11 0 266 FBL

TAMBOLAKA, TIMES Nusa Tenggara Timur| Ratu Ngadu Wulla Talu (RWT) dan Dominikus A. R. Kaka (Angga) resmi mendaftar ke Aliansi Partai Non Seat Sumba Barat Daya (SBD).

RWT dan Angga Kaka mendaftar sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati SBD untuk periode 2024-2029.

Pendaftaran dilakukan di Sekretariat Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jl. Depan Masjid Al-Falah, Kelurahan Weetebula, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten SBD, pada Selasa, 09 Juli 2024.

Aliansi Paket Non Seat ini menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung perubahan positif di SBD, dengan fokus utama pada pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Adapun partai-partai yang tergabung dalam aliansi ini antara lain PPP, Gelora Indonesia, PKN, Partai Garuda, PBB, dan Partai Buruh.

Selain dihadiri langsung oleh RWT dan Angga Kaka, saat itu juga tampak sejumlah fungsionaris kelima partai non seat tersebut.

Baca Juga  Gerindra Nagekeo Siap Menangkan Melki Laka Lena dan Gabriel Beribina di Pilgub NTT

Ketua PPP SBD Arifin Ibrahim dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa dukungan partai non seat telah melewati pergumulan yang bukan sebentar saja.

Namun, kata dia, akhirnya pasangan yang dipilih adalah Ratu Wulla Talu dan Angga Kaka.

“Apalagi hanya paslon ini saja yang mendaftar ke partai non seat,” katanya.

Hal Ini juga didasarkan pada keyakinan kelima partai bahwa keduanya dapat meningkatkan pembangunan SBD ke depan, sehingga mereka sedang membuka pendaftaran seperti yang terjadi saat ini.

“Kami siap menangkan keduanya di Pilkada SBD karena kami partai non seat juga punya kekuatan untuk itu,” tegas Arifin.

Sementara itu, RWT dalam kesempatan yang sama, menekankan pentingnya kebersamaan dalam membangun daerah.

“Harus ada kebersamaan di antara kita dalam membangun Sumba Barat Daya,” ucapnya dengan penuh keyakinan.

Dia menegaskan bahwa niat baik harus diwujudkan dengan tindakan nyata, dimana hal itu diperlihatkan dengan kehadirannya di partai non-seat untuk mendaftar sebagai calon bupati.

Baca Juga  Bildat Thonak Jadi Keynote Spiker dalam Seminar Ilmia Mahasiwa  Permata Lembata

Namun demikian, RWT masih tetap menunjukkan sikap kerendahan hatinya dan menyarakan kelima partai tersebut untuk membuka pendaftaran bagi paket lain.

“Saya menyarankan untuk membuka pintu bagi semua orang. Tapi untuk mendapatkan get jelas ada aturan,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan peran spesifik yang diemban olehnya dan mitra politiknya dari PDIP dan PKS dalam membangun komunikasi yang efektif.

“Yang penting dalam pilkada adalah bagaimana rakyat mengenal kita dan apa yang membuat mereka menyukai kita. Ingat, yang ada dalam rumus pilkada itu siapa yang dikenal. Apa yang membuat rakyat itu suka dengan kita sedangkan kita tidak punya karya?,” ujarnya.

Menanggapi isu-isu negatif seperti praktik jual beli suara, RWT pun menegaskan sikap tegasnya.

“Kalau ada isu jual suara, tangkap saja pelakunya. Biar saya datang dan tanya langsung ke dia mana bukti saya jual suara,” tandasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten apapun tanpa seizin redaksi TIMES NTT.

FBL

Pemimpin Redaksi Times Nusa Tenggara Timur

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA