Partai Perindo, Gerinda, dan PKB Apakah Jagokan Aleks Rangga Pija
waktu baca 4 menit
Sabtu, 4 Mei 2024 00:24 0 214 FBL
Aleks Rangga Pija, bakal calon bupati Sumba Barat Daya (SBD), periode 2024-2029, berpose dengan ketua DPC Partai Gerinda SBD, Antoneta Kurra, Sekretaris Partai Gerinda, Manu Mara usai diterima secara resmi di secretariat partai. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.
“Aleks Rangga Pija siap membuka diri untuk berdiskusi apabila partai koalisi ingin membahas pencalonan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati SBD periode 2024-2029, ia berkomitmen harus tetap ecumene”
TIMES Nusa Tenggara Timur| Aleks Rangga Pija dan Noviyanto Umbu Pati Sangu Ate, Paket AYO pada pilkada tahun 2024 resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Sumba Barat Daya (SBD), periode 2024-2029 di partai Gerinda dan Partai Perindo.
Aleks Rangga Pija, di secretariat partai Gerinda diterima secara langsung oleh Antoneta Kurra, ketua DPC partai Gerinda SBD. Ia menawarkan delapan program yang disebut dengan nama delapan program bupati SBD. Program pertama ia sebut dengan program desa beriman.
Menurut Aleks Rangga Pija desa beriman sangat penting karena negara memberikan dana desa yang sangat besar agar pemerintah desa mengelola sehingga seluruh masyarakat di desa boleh sejahtera. Namun faktanya, dana desa yang digelontarkan oleh pemerintah pusat tidak tepat sasaran. Melalui desa beriman Aleks Rangga Pija berkenyakinan pemerintah desa akan memanfaatkan dana desa sesuai dengan peruntukannya.
Aleks Rangga Pija, bakal calon bupati Sumba Barat Daya (SBD), periode 2024-2029, menerima surat tanda terima berkas pendaftaran dari ketua DPC Partai Gerinda SBD, Antoneta Kurra. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.
“Desa beriman itu akan melibatkan seluruh tokoh agama, baik pastor, pendeta, guru agama, guru injil, dan ustat, untuk terlibat mengawal dan menuntun pemerintah desa agar secara iman dapat menggunakan dana desa sesuai dengan ketentuan yang berlaku” ujar Aleks Rangga Pija.
Selain desa beriman, Aleks Rangga Pija mengaku akan memperhatikan desa bercahaya, desa pariwisata, desa sehat, dan desa pendidikan. Namun beberapa program lainnya akan di evaluasi apabila perlu dilanjutkan akan dilanjutkan.
“Program tujuh jembatan emas, saya tidak menyebutkan emasnya, saya hanya melanjutkan tujuh program ditambah dengan desa beriman menjadi delapan program bupati Sumba Barat Daya, dari tujuh program itu apabila ada yang perlu di evaluasi dan kita kurangkan” imbuhnya.
Aleks Rangga Pija, bakal calon bupati Sumba Barat Daya (SBD), periode 2024-2029, berpose dengan ketua DPC Partai Gerinda SBD, Antoneta Kurra, Sekretaris Partai Gerinda, Manu Mara usai diterima secara resmi di secretariat partai. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.
Aleks Rangga Pija mengaku sejumlah program sudah disiapkan oleh paket AYO apabila terpilih sebagai bupati dan wakil bupati SBD periode 2024-2029. Dia berharap partai Gerinda dapat memberikan dukungan sehingga ia bisa dicalonkan sebagai bakal calon dari jalur partai politik.
Aleks Rangga Pija, bakal calon bupati Sumba Barat Daya (SBD), periode 2024-2029, berpose dengan ketua DPC Partai Gerinda SBD, Antoneta Kurra, Sekretaris Partai Gerinda, Manu Mara usai diterima secara resmi di secretariat partai. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.
Aleks Rangga Pija berharap agar Partai Perindo, Partai Gerinda dan PKB dapat berkoalisi mengusung pencalonan dirinya sebagai bakal calon bupati SBD periode 2024-2029. Perihal ia telah memiliki pasangan calon wakil bupati SBD, Aleks Rangga Pija tidak menepis apabila partai yang berkoalisi dapat duduk berdiskusi bersama agar menyodorkan bakal calon wakil bupati.
Menurutnya apabila partai mengendaki dirinya diganti dan hanya menerima Noviyanto Umbu Pati Sangu Ate, ia pun siap. Namun sebaliknya apabila partai koalisi ingin menyodorkan pasangan bakal calon wakil bupati SBD yang berbeda, maka ia siap berdiskusi dengan Noviyanto Umbu Pati Sangu Ate.
Aleks Rangga Pija, bakal calon bupati Sumba Barat Daya (SBD), periode 2024-2029, berpose dengan kader potensial partai Perindo, Yus Bora usai diterima secara resmi di secretariat partai. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.
“Paket Ayo berkomitmen membuka diri apabila partai koalisi ingin membuka ruang diskusi agar pasangan calon bupati dan calon wakil bupati berasal dari kader partai, semuanya bisa di komunikasikan” terang Aleks Rangga Pija.
Di hadapan para pengurus partai Gerinda dan Partai Perindo, Aleks Rangga Pija berkomitmen bahwa pasangan calon bupati dan calon wakil bupati harus ecumene sehingga menjamin rasa keadilan didalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Aleks Rangga Pija, bakal calon bupati Sumba Barat Daya (SBD), periode 2024-2029, menerima tanda terima berkas pendaftaran dari ketua panitia partai Perindo Emanuel Thedens. Foto: TIMES Nusa Tenggara Timur.
Tidak ada komentar