Kunjungan Balik Keluarga Besar dr. Kornelius Kodi Mete ke Reda Mbolo, Jubir Perkirakan 10.000 Massa Hadir
TAMBOLAKA, TIMES Nusa Tenggara Timur| Hari ini, Keluarga Besar dr. Kornelius Kodi Mete dijadwalkan akan melakukan kunjungan resmi ke Reda Mbolo.
Dalam kunjungan ini, dr. Kornelius akan didampingi oleh calon Wakil Bupati SBD Dominikus A. R. Kaka, yang akrab disapa Angga Kaka.
Sekretaris Partai NasDem Thomas Tanggu Dendo, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari beberapa tahapan budaya yang telah dilaksanakan di Kodi baru-baru ini, terutama terkait dengan proses rekonsiliasi.
“Konsepnya adalah kunjungan balik bapak dr. Kornelius Kodi Mete dan Angga Kaka. Poin utama yang akan disampaikan adalah tindak lanjut dari apa yang sudah dilakukan di Kodi (Perdamaian),” ujar Thomas.
Selain membahas hasil rekonsiliasi, acara ini juga akan membicarakan kesiapan Ratu Ngadu Wulla Talu (RWT) dan Angga Kaka dalam menghadapi Pilkada 2024.
Thomas yang juga merupakan Juru Bicara (Jubir) dalam acara keluarga ini juga menyatakan, bahwa mereka akan mengundang koalisi partai dan memberikan kesempatan bagi para ketua partai untuk menyampaikan dukungannya terhadap RWT dan Angga Kaka.
“Kami mengundang koalisi partai. Kami akan memberikan waktu lima menit bagi setiap ketua partai untuk menyampaikan kepastian dukungannya kepada RWT dan Angga Kaka,” tambahnya.
Thomas juga membeberkan, bahwa target acara ini diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 7.000 massa dari Kodi, dan total peserta bisa mencapai 10.000 orang dengan tambahan dari Loura dan Kota lainnya.
Sementara itu, acara rekonsiliasi yang dimaksud oleh Anggota DPRD Dapil IV SBD ini merupakan prosesi ritual adat yang telah dilaksanakan di Tana Buru, Desa Kapaka Mendeta, Kecamatan Kodi, pada Tanggal 11 Juli lalu.
Seperti yang disampaikan dr. Kornelius Kodi Mete saat itu, bahwa rekonsiliasi ini bertujuan untuk membangun tanah Loda Wee Maringi Pada Wee Malala.
“Perdamaian terkait masa lalu harus kita lakukan untuk melangkah bersama-sama membangun Sumba Barat Daya,” ujar dr. Kornelius.
Kedua tokoh ini, kata dia, yang adalah mantan bupati tentu merasa memiliki tanggung jawab untuk terus mengawal pembangunan di wilayah tersebut.
“Kami juga punya keterpanggilan untuk mengawal pembangunan selanjutnya, tentu dengan langkah-langkah yang kita akan lewati dengan rekonsiliasi,” tambah dr. Kornelius.***
Pos terkait
Tidak ada komentar